bakabar.com, JAKARTA – Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan nilai belanja pemerintah pada tahun 2024 akan mencapai Rp999,99 triliun.
Keseluruhan belanja pemerintah akan disalurkan untuk transformasi ekonomi, hilirisasi sumber daya dan juga pengembangan industri hijau dalam negeri.
"Untuk itu total pagu indikatif yang kita indikasikan Rp999,99 triliun. Ini menjadi angka yang luar biasa besar bagi Indonesia," ujarnya dalam Rapat Koordinasi Pembangunan Pusat 2023, Kamis (6/4).
Terkait rencana penggunaan belanja pemerintah tersebut akan terbagi menjadi dua. Sebanyak Rp424,27 triliun dikhususkan untuk kebutuhan minimum pemerintah seperti pembiayaan pegawai dan operasional.
Baca Juga: KPK Periksa Dua Pejabat Kemenkeu, Miliki Perusahaan Konsultan Pajak
Baca Juga: Pembiayaan Iklim ASEAN, Sri Mulyani: ADB dan Bank Dunia Siap Dukung
Lalu, sisa anggaran sebesar Rp575,72 triliun akan digunakan untuk pembangunan IKN dan reformasi struktural dan penajaman tema prioritas, serta pembiayaan Pemilu 2024.
"Agenda prioritas yang ditetapkan Presiden dan Wakil Presiden akan kita capai," tegas Sri Mulyani.
Selain itu, Sri Mulyani juga menyampaikan bahwa target pendapatan negara pada 2024 adalah sebesar Rp2.719,1 - Rp2.865,3 triliun. Kemudian, pemerintah juga telah menetapkan rencana belanja negara sebesar Rp3.215,7 - Rp3.476,2 triliun.
"Tahun depan kita desain primary balance mendekati sedekat mungkin balance, atau nol, ini untuk betul-betul menjaga kesehatan APBN," ungkapnya.