bakabar.com, JAKARTA - Nasib nahas menimpa seorang wanita bernama Aisiah Sinta Dewi. Dirinya meregang nyawa usai terjatuh dari lift di Bandara Kualanamu pada Senin (24/4), dan baru ditemukan tiga hari setelahnya.
Detik-detik sebelum wanita berusia 38 tahun itu terjatuh berseliweran di media sosial. Sebuah rekaman CCTV menunjukkan gelagat Aisiah yang tampak panik sembari berusaha membuka pintu lift.
Kapolresta Deli Serdang, Kombes Pol Irsan Sinuhaji, menduga Aisiah merasa panik karena pintu lift tak kunjung terbuka. Padahal, lift tersebut memiliki dua pintu, di mana akses masuk berbeda dengan akses keluar.
“Dari CCTV yang kita lihat, kondisi lift penumpang bandara ada dua sisi pintu. [...] Korban seperti kebingungan, panik hendak keluar dan melangkah, sehingga jatuh ke bawah,” jelasnya, ditulis Senin (1/5).
Berdasarkan rekaman CCTV, Aisiah membelakangi pintu akses keluar yang telah terbuka. Setelah pintu akses keluar lift tertutup kembali, korban berusaha keluar dari pintu lift yang berada di hadapannya.
Aisiah lantas memencet tombol pada pintu, dan berusaha membuka paksa kedua sisi pintu lift agar terbuka. Saat pintu lift terbuka, korban melangkah dan langsung terjatuh masuk ke dalam dasar lorong lift.
Di balik peristiwa memilukan yang menimpa Aisiah, sejatinya ada hal yang bisa dijadikan pelajaran. Yakni, ketika terjebak dalam lift, jangan merasa panik yang akhirnya membuat Anda melakukan tindakan gegabah.
Alih-alih merasa panik, lakukanlah sederet hal berikut manakala Anda terjebak dalam lift:
1. Berusaha tetap tenang
Adalah hal yang lumrah bila Anda merasa kaget dan panik ketika terjebak dalam lift. Namun, jangan biarkan kepanikan tersebut berlangsung lama.
Kepanikan hanya akan membuat perilaku menjadi tidak terkontrol. Cobalah untuk menghirup napas panjang dan diam sejenak agar bisa menentukan langkah yang akan dilakukan selanjutnya.
2. Tekan tombol darurat
Setiap lift selalu difasilitasi dengan tombol berlambang lonceng, yang merupakan tombol darurat. Tekanlah tombol itu jika pintu lift tak kunjung terbuka, sehingga operator akan mengetahui manakala ada lift yang bermasalah.
3. Gunakan ponsel
Cobalah untuk menelepon salah satu orang di luar untuk memberitahukan kendala yang ada. Jika tidak memungkinkan, coba lakukan panggilan darurat kepada polisi di 110, pemadam kebakaran di 113 atau SAR di 115.
Saat berada di dalam lift, sinyal memang cenderung lemah, bahkan hilang. Namun, tetap ada kemungkinan untuk melakukan panggilan, sekalipun jaringan tersebut lemah.
4. Berikan kode
Kode yang dimaksud, salah satunya membuat suara. Cobalah berteriak atau memukulkan sesuatu ke pintu lift untuk menghasilkan suara.
Munculnya suara dari dalam lift, diharapkan dapat membuat orang-orang di luar mendegar suara itu dan segera melaporkannya kepada pihak berwajib.
Jika semua usaha sudah dikerahkan, tunggulah bantuan dengan sabar. Semoga bermanfaat!
