bakabar.com, JAKARTA - Badan usaha penyedia Bahan Bakar Minyak (BBM) secara kompak menurunkan harga produknya pada awal tahun 2023.
Badan usaha tersebut di antaranya adalah PT Pertamina (Persero), BP Indonesia, PT Vivo Energy Indonesia dan Shell Indonesia.
Selama ini, BBM menjadi sorotan lantaran naik-turunnya harga sangat berdampak terhadap harga kebutuhan pokok dan aktivitas masyarakat .
Pada awal tahun ini, harga BBM yang turun contohnya PT Pertamina (Persero) yang mengumumkan penurunan harga produk nonsubsidi nya, Pertamax dan Dex series.
Harga Pertamax di DKI Jakarta telah turun Rp1.100 per liter menjadi Rp12.800 per liter dari sebelumnya Rp13.900 per liter pada periode Desember 2022.
Sementara untuk Pertamax Turbo turun Rp1.150 per liter dari sebelumnya Rp15.200 per liter menjadi Rp14.050 per liter.
Baca Juga: AC Gak Dingin di Mobil Bikin Gerah, Kenali Penyebabnya
Solar nonsubsidi Dexlite kini dibanderol Rp16.150 per liter, turun Rp2.150 per liter dari sebelumnya Rp18.300 per liter.
Kemudian Pertamina Dex kini dibanderol Rp16.750 per liter, turun Rp2.050 per liter dari sebelumnya Rp18.800 per liter.
Hal serupa juga dilakukan oleh Shell, Vivo dan BP AKR yang turun menurunkan harga pada sejumlah produknya.
BBM Shell Super dari yang semula Rp14.180 per liter menjadi Rp13.030 per liternya.
Baca Juga: IIMS 2023 Siapkan Lokasi Khusus untuk Kendaraan Listrik
Sementara harga Shell V-Power turun menjadi Rp13.810 per liter dari Rp15.100 per liter.
Penurunan juga pada V-Power Diesel yang menjadi Rp16.890 per liter dari Rp19.180 per liter.
Selain itu, harga Shell Diesel Extra menjadi Rp16.310 per liter dan Shell V-Power Nitro+ menjadi Rp14.180 per liter.
