bakabar.com, JAKARTA – Beberapa pesepakbola Eropa akhir-akhir ini ramai mendukung Palestina dari serangan Israel. Namun mereka malah mendapatkan perlakuan buruk dari Klubnya.
Seperti diketahui pasukan militer Israel melakukan serangan di kompleks Rumah Sakit Baptis Al-Ahli di jalur Gaza, Rabu (18/10). Serangan tersebut memakan korban sekitar 500 orang lebih.
Korban jiwa dari serangan tersebut banyak dari kalangan anak-anak. Israel pun dikecam dunia, termasuk para pesepakbola Eropa yang ramai menunjukan keprihatinannya dan menyuarakan dukungannya kepada Palestina.
Baca Juga: Viral! Roberto de Zerbi Dukung Palestina, Brighton Buka Suara
Diantaranya adalah, pemain sayap Maroko Hakim Ziyech, bek Bayern Munchen Noussair Mazraoui, mantan pemain Real Madrid Karim Benzema, gelandang Arsenal Mohamed Elneny, pemain Bundesliga Anwar El Ghazi, Bek Aljazair Youcef Atal, dan pemain Real Betis Nabil Fekir.
Mereka menggunakan platform media sosial pribadinya untuk menyuarkan dukungannya terhadap Palestina. Namun hal tersebut malah membuat dikecam bahkan dihukum oleh Klubnya sendiri.
Seperti Anwar El Ghazi yang dibebastugaskan oleh timnya FSV Mainz 05 karena terang-terangan mendukukung Palestina.
"Pada unggahan itu, El Ghazi mengambil posisi dalam konflik yang terjadi di Timur Tengah yang mana tak bisa diterima klub. Sebelum memutuskan ini, klub dan pemain sudah terlibat dalam diskusi mendalam," tulis pernyataam klub tersebut.
Baca Juga: Tak Ada Israel, Inilah 20 Peserta Piala Dunia U17 2023 di Indonesia
Bek Nice Youcef Atal juga telah diskors oleh OGC Nice, dan sedang diselidiki karena bersimpati dengan teroris di Prancis.
Ia dilaporkan memposting di Instagram-nya yang menyerukan kekerasan terhadap orang-orang Yahudi, sesuai Diario AS, yang telah ia hapus.
Sedangkan Noussair El Mazraoui juga akan diajak bicara oleh Bayern Munich mengenai komentarnya mengenai masalah ini, setelah menyebut kemenangan Maroko dan menggungah foto dengan caption 'kemenangan bagi Palestina’.
Yang terbaru adalah Karim Benzema, pemenang Balon d'Or 2022 itu menyuarakan dukungannya terhadap warga Palestina yang terluka atau terbunuh dalam konflik tersebut.
Baca Juga: Kualifikasi Euro 2024 Israel Dibatalkan, UEFA: Alasan Keamanan
Hal tersebut menyebabkan Menteri Dalam Negeri Perancis menuduh Benzema menjadi anggota kelompok teroris.
Perbedaan terjadi ke tika pemain yang mendukung Israel seperti Manor Solomon, dan , Oleksandr Zinchenko. Hal tersebut belum dipermasalahkan terutama oleh pihak klub dan pihak lain.
Pemain sayap Tottenham asal Israel itu mendukung Israel dan membagikan postingan dari situs berita negara tersebut tentang sebuah roket yang menghantam sebuah rumah sakit di Palestina.
Dilaporkan lebih dari 500 nyawa melayang, dengan judul 'Membunuh rakyat mereka sendiri dan menyalahkan Israel', mengacu pada laporan yang belum diverifikasi bahwa itu adalah roket yang salah dari militer Hamas.
Sedangkan sumber berita yang lebih dapat diandalkan dan terpercaya melaporkan bahwa itu adalah serangan udara Israel.
Baca Juga: Palestina Akui Kekuatan Timnas Indonesia
Sedangkan Zinchenko mendapatkan kecaman atas dukungannya terhadap zionis Israel melalui instagram story pribadinya.
Pemain internasional Ukraina itu memberikan dukungan kepada zionis Israel setelah serangan mendadak Hamas. Namun tak lama kemudian ia menghapus postingannya.
Namun, kedua pemain itu tak mendapatkan hukuman dari klub atau asosiasi Liga Inggris atas tindakannya tersebut.