Nasional

Batu Andesit di Desa Wadas Dinilai Lebih Baik, Tapi Tidak Langka

apahabar.com, JAKARTA – Batuan andesit yang ada di Purworejo seperti di desa Wadas dinilai lebih baik,…

Featured-Image
Ilustrasi, Batu andesit. Foto-Reuters

bakabar.com, JAKARTA – Batuan andesit yang ada di Purworejo seperti di desa Wadas dinilai lebih baik, namun tidak langka. Hal itu disebutkan Koordinator Mineral Pusat Sumber Daya Mineral Batu Bara dan Panas Bumi Badan Geologi Kementerian ESDM, Moehammad Awaluddin.

Moehammad Awaluddin menjelaskan, batu andesit dinilai banyak kegunaan seperti fondasi bangunan.

“Secara umum Andesit di daerah Purworejo yang dalam bentuk Intrusi mempunyai kualitas lebih baik,” ujar Awaludin, dilansir CNNIndonesia.com lewat pesan teks, Jumat (11/2).

Ia mengatakan daerah Desa Wadas, Purworejo, Jawa Tengah itu termasuk komoditas batu andesit yang termasuk dalam satuan formasi Kulon Progo atau Formasi Andesit Tua. Batuan itu bisa dimanfaatkan untuk bahan bangunan seperti batu urug atau batu fondasi.

Awaluddin menilai material tersebut bukan termasuk dalam golongan mineral logam langka, karena di sekitar daerah tersebut banyak terdapat batuan andesit.

Meski disebut banyak, ia tidak bisa menjelaskan berapa banyak kandungan batuan andesit di wilayah Desa Wadas maupun di wilayah Purworejo. Awaluddin mengatakan belum ada survei lebih lanjut jumlah kandungan sumber daya alam tersebut.

“Di lokasi tersebut belum pernah dilakukan survei untuk menghitung sumberdaya ataupun cadangan sebelumnya,” ujarnya.

Proses pembangunan tambang batu andesit diketahui menjadi salah satu akar masalah konflik antar warga dengan pihak kepolisian di Desa Wadas.

Diberitakan sejumlah aparat kepolisian mendatangi wilayah Desa Wadas pada Selasa (8/2) pagi. Kedatangan rombongan polisi ini disebut berkaitan dengan proses pengukuran untuk pembangunan tambang batu andesit.

Terpisah, Peneliti Geologi di Pusat Riset Oseanografi – BRIN, Yunia Witasari, menjelaskan batuan andesit berasal dari magma yang keluar dan membeku di luar permukaan. Komposisi yang membentuk batu ini adalah silika dan oksida dengan kadar 57-68 persen.

Yunia menyebut andesit yang ada di Purworejo merupakan batuan vulkanik dari lelehan magma tanpa melibatkan erupsi gunung berapi.

Di Indonesia sendiri, material ini hampir ada di seluruh wilayah, tapi paling banyak berada di daerah yang memiliki gunung berapi aktif.



Komentar
Banner
Banner