bakabar.com, MARABAHAN – Menyikapi peningkatan kasus konfirmasi Covid-19, Barito Kuala menerapkan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berbasis mikro.
Dalam sepekan terakhir, penambahan pasien positif di Batola mencapai 91 orang atau mencapai 48,40 persen dari 182 keseluruhan kasus aktif.
Sementara total konfirmasi positif di Batola berjumlah 1.412 orang. Kemudian 1.214 orang berhasil sembuh dan 16 orang meninggal dunia.
Menyikapi perkembangan yang terjadi, Pemkab Batola memastikan menerapkan PPKM berskala mikro di beberapa kawasan, sesuai Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 3 Tahun 2021.
“Diputuskan 5 kawasan yang harus menerapkan PPKM mikro di Batola. Terdiri dari 2 desa dan 3 kelurahan,” jelas Wakil Bupati Batola, H Rahmadian Noor, akhir pekan ini.
2 desa yang menjadi sasaran adalah Desa Penghulu di Kecamatan Marabahan, serta Desa Jelapat 1 di Kecamatan Tamban.
Kemudian 3 kelurahan masing-masing Marabahan Kota dan Ulu Benteng di Kecamatan Marabahan, serta Kelurahan Handil Bakti di Kecamatan Alalak.
5 kawasan tersebut menyumbangkan pasien lebih banyak dibandingkan desa atau kelurahan lain di Batola.
“Selanjutnya di kawasan yang menjadi objek PPKM mikro, didirikan pos komando pendisiplinan penerapan protokol kesehatan,” papar Rahmadian Noor.
“Sementara teknis pelaksanaan didukung refocusing anggaran, baik dari Dana Desa maupun APBD,” imbuhnya.
Selain PPKM mikro, Satuan Tugas Penanganan Covid-19 melalui Dinas Kesehatan tetap melakukan pelacakan, penelusuran dan pengujian.
“Terlebih sekarang swab test sudah dapat dilakukan di Puskesmas masing-masing kecamatan, sehingga warga lebih mudah memeriksakan diri,” tandas Rahmadian Noor.