bakabar.com, JAKARTA - Barcelona tidak bisa melakukan pembelian pemain pada bursa transfer musim panas nanti, karena terhambat batas gaji pemain yang diatur oleh Liga Spanyol.
Menurut ketua LaLiga Javier Tebas, Barca harus mengurangi beban gaji pemain hingga 200 juta euro atau setara dengan 3,2 triliun rupiah jika ingin merektut pemain baru di jendela transfer besar-besaran akhir musim.
“Barcelona telah terlibat dalam perilaku yang dipertanyakan yang berdampak pada LaLiga dan kami bertindak sesuai itu. Kami telah memutuskan bahwa mereka tidak dapat lagi merekrut pemain lagi,” kata Javier Tebas dalam KTT Bisnis Sepak Bola Financial Times dikutip dari Dailymail.
“Dalam kasus Barcelona, mereka harus mengurangi pengeluaran untuk gaji dan transfer dari 650 juta euro menjadi 450 juta euro, jadi anggarannya minus 200 juta euro,” tambahnya.
Baca Juga: Alasan Keamanan, Dirut PPK GBK Tolak Gelar Laga Persija Vs Persib
Hal ini membuat Blaugrana harus berpikir keras jika ingin merombak para pemainnya di musim depan.
Beberapa nama yang berstatus sebagai pemain pinjaman dari Barcelona seperti Samuel Umtiti, Hector Bellerin, Clement Lenglet, Alex Collado, dan Sergino Dest bisa tersedia untuk dijual pada akhir musim nanti.
Namun penjualan mereka kemungkinan belum bisa mencukupi hutang gaji Barcelona. Tim Catalan memiliki nama besar yang bisa menghasilkan banyak uang untuk menutupi kekurangan finansial klub.
Mereka adalah bintang-bintang muda seperti Gavi dan Fati, termasuk pemain veteran yaitu Lewandowski, Ronald Araujo dan Marc Andre Ter Stegen yang juga masih diminati oleh klub lain dengan tawaran yang cukup besar.
Baca Juga: PSSI Gelar Sarasehan, Besok Nasib Liga 2 Akan Ditentukan
Sementara itu, gelandang Barcelona asal Belanda, Frenkie de Jong menjadi target utama Manchester United pada musim panas lalu.
Erik Ten Hag ingin bereuni dengan mantan pemainnya ketika di Ajax, dan De Jong itu dikabarkan tertarik untuk bermain bersama dengan Casemiro,
Selain De Jong, Ansu Fati juga digosipkan merupakan salah satu incaran tim Setan Merah, meski Fati mengungkapkan bahwa dirinya masih ingin berada di Spanyol.
