liga spanyol

Barcelona Kuasai El Clasico, Xavi Hernandez Takut Kehilangan Gelar

Pelatih Barcelona Xavi Hernandez tidak mau sesumbar meski kini unggul 12 poin di puncak klasemen Liga Spanyol, setelah menang 2-1 di laga El Clasico.

Featured-Image
Barcelona memenangi laga el clasico melawan Real Madrid dengan skor 2-1, Minggu (20/3) dini hari WIB.

bakabar.com, JAKARTA - Pelatih Barcelona Xavi Hernandez tidak mau sesumbar meski kini unggul 12 poin di puncak klasemen Liga Spanyol, setelah menang 2-1 di laga El Clasico melawan Real Madrid, Senin (20/3) dini hari WIB.

Blaugrana bangkit dari ketertinggalan akibat gol bunuh diri Ronald Araujo di menit ke-9, dengan gol balasan dari Sergi Roberto di menit 45, dan gol dramatis Franck Kessie pada menit 90+2.

Dengan hanya 12 pertandingan tersisa, Barca sekarang difavoritkan meraih gelar juara LaLiga, setelah terakhir kali didapat pada tahun 2019.

“Ini belum pasti, saya belum merasa kami juara. Tapi ini langkah maju yang besar,” kata Xavi Hernandez setelah pertandingan.

“Saya senang karena [memimpin] 12 poin dengan 12 pertandingan tersisa, tapi ini belum berakhir. Hanya kami yang bisa kehilangan LaLiga, jadi kami tidak bisa berhenti. Kami tidak bisa santai. Masih banyak pertandingan yang harus dilalui.”

Baca Juga: Derby Manchester Berpeluang Besar Tersaji di Final Piala FA

Semenjak kedatangan Xavi sebagai pelatih 18 bulan lalu, performa Barca kian membaik.

Pada musim 2021/2022, klub Catalan sempat tercecer di urutan kesembilan klasemen, namun Xavi berhasil membawa Barca finis di posisi kedua, dan tahun ini mereka menempati posisi pertama.

Kemenangan atas Madrid (20/3) dini hari tadi merupakan yang ketiga secara beruntun bagi Barca di laga El Clasico dan menjadi sebuah pencapaian manis bagi Xavi sebagai pelatih.

Sebelumnya, tiga kemenangan beruntun Los Cules dari Los Blancos terjadi terakhir kali pada musim 2011/2012.

Baca Juga: Kalah dari Junior di Final All England 2023, The Daddies Ungkap Faktor Kekalahan

“Saya rasa tidak cukup nilai yang diberikan untuk apa yang dolakukan para pemain. Kami hanya kehilangan 10 poin di LaLiga. Saya rasa itu belum cukup dibicarakan. Mereka luar biasa,” tambah Xavi.

“Lihatlah dari mana kami berasal. Musim lalu, kami [menyelesaikan 13] poin di belakang. Kami bahkan tertinggal tiga poin ketika kami kalah di Clasico [musim ini] pada bulan Oktober [2022] dan kamio dapat 15 poin sejak saat itu.”

Barca dan Madrid saat ini sama-sama dalam masa jeda internasional. Mereka akan kembali berduel di Stadion Camp Nou pada 5 April mendatang di leg kedua semifinal Copa del Rey.

Anak asuh Xavi Hernandes unggul dengan agregat 1-0 dari anak asuh Carlo Ancelotti di leg pertama, dan pemenang nantinya akan bertemu dengan Atletic Bilbao atau Osasuna di partai final pada Mei mendatang.

Editor


Komentar
Banner
Banner