bakabar.com, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan pada tahun 2023 ditargetkan sebanyak satu juta warga terdaftar di Kartu Prakerja. Target itu dibuat karena program Kartu Prakerja sangat bermanfaat bagi masyarakat.
"Kalau tahun ini ditargetkan satu juta orang masuk prakerja," kata Menko Airlangga di Cirebon, Jumat (16/6), setelah bertemu dengan alumni prakerja Cirebon.
Menko Airlangga menjelaskan kartu prakerja tentu banyak manfaatnya, karena masyarakat yang sudah mendapatkan pekerjaan maupun berwirausaha cukup banyak setelah mengikuti program tersebut.
Menurut dia, pemerintah saat ini terus berupaya untuk memberikan pelayanan terbaik bagi para pencari kerja, dan dengan adanya program tersebut selain untuk bekal mendapatkan pekerjaan, juga bisa digunakan membuka lapangan pekerjaan.
Baca Juga: Awal Juni 2023, Prakerja Buka Gelombang Baru Setiap Dua Minggu
Ia membeberkan, banyak alumni prakerja yang menggunakan bantuan sosial yaitu uang Rp2,4 juta yang didapatkan dari program tersebut untuk menjadi modal usaha.
"Ini sangat bermanfaat bagi masyarakat, karena banyak yang mendapatkan pekerjaan, atau menjadi wirausaha setelah mendapatkan pelatihan prakerja. Bahkan banyak yang menggunakan bantuan sosial sebagai modal untuk," ujarnya.
Airlangga menambahkan, pada tahun 2023 ditargetkan program prakerja bisa diikuti oleh 1 juta warga, sedangkan dari awal program tersebut diluncurkan sudah ada 17 juta alumni prakerja.
"Yang sudah menerima prakerja itu mencapai 17 juta lebih," tutur Menko Airlangga.
Baca Juga: Anggaran Kartu Prakerja Ditambah Rp1,7 Triliun, Target 1 Juta Penerima
Menko Airlangga juga sempat melakukan diskusi dengan para alumni prakerja yang berasal dari Cirebon dan sekitarnya, dan mereka rerata berterima kasih atas program yang sudah diberikan oleh pemerintah.
"Saya mengapresiasi yang hadir di sini, semua punya semangat untuk daya juang luar biasa. Nanti kita sambungkan dengan job market untuk mereka yang membutuhkan," ujarnya.