Hot Borneo

Bantuan untuk Korban Terdampak Banjir di Tapin Terus Mengalir

Bantuan untuk korban terdampak banjir di Kota Rantau, Kabupaten Tapin, Jumat (3/2/2023), terus mengalir.

bakabar.com, RANTAU - Bantuan untuk korban terdampak banjir di Kota Rantau, Kabupaten Tapin, Jumat (3/2/2023), terus mengalir. Bantuan datang dari Kodim 1010/Tapin bersama Polres Tapin. Bantuan untuk warga terdampak banjir di Tapin berupa sembako.

Seperti diketahui, banjir melanda di Kota Rantau, Kabupaten Tapin sejak kemarin. Menyebabkan rumah dan sekolah hingga berdampak pada ribuan warga di bantaran sungai.  

"Untuk hari ini ada dua titik, di Kelurahan Kupang dan Tambarangan. Kita berikan bantuan berupa paket sembako alakadarnya dan semoga bisa membantu," ujar Dandim 1010/Tapin, Letkol Arh Priyoni Palebangan usai meninjau lokasi banjir.

Sama halnya dengan Kodim 1010/Tapin, Kapolres Tapin AKBP Ernesto Saiser bersama anggota juga langsung terjun ke lapangan melakukan groundcheck lokasi banjir.

"Kita sudah lakukan kordinasi juga bersama Camat, BPBD, dan Dinas Sosial untuk antisipasi upaya kedepannya nanti," terang Kapolres usai memberikan paket sembako.

Baca Juga: Cek Jalan Longsor di Paran Balangan, PUPR Kalsel Baru Sebatas Survei

Lebih lanjut, pihaknya juga melakukan pengecekan aliran listrik untuk mengantisipasi terjadinya hal yang tidak diinginkan, karena banyaknya rumah warga yang terendam banjir.

"Kita sama-sama mendoakan mudah-mudahan kondisi air cepat surut dan warga bisa beraktivitas seperti semua kembali. Apabila dapur umum masih memerlukan tambahan tenda Polres Tapin siap untuk membantu," paparnya.

Diwartakan sebelumnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tapin, mencatat terdapat ribuan jiwa terdampak banjir. Tersebar di empat Kecamatan. Yakni, Kecamatan Tapin Utara, Tapin Selatan, Bungur, dan Bakarangan.

Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Tapin, Sopyan mengungkapkan selain rumah warga yang terdampak juga ada dua sekolah.

"Untuk jumlah keseluruhan yang terdampak ada 1.031 KK dan 3.532 jiwa serta sekolah SDN Kupang 1 dan TK Balangamas," jelasnya.

"Selain dapur umum kita juga melakukan groundcheck pendataan yang terdampak serta membagikan makanan berupa nasi bungkus. Kita akan standby 24 jam," tutup Sopyan.

Saat ini dilaporkan kondisi air berangsung surut.

Baca Juga: Update Banjir di Tapin, Korban Terdampak Capai Ribuan

Editor


Komentar
Banner
Banner