bakabar.com, JAKARTA - Bantuan sosial (bansos) beras dari pemerintah mulai diedarkan mulai hari ini, Jumat (31/3). Bansos tersebut bakal turun secara bertahap.
"Dilaksanakan secara bertahap untuk disalurkan ke 21.353 KPM sesuai data dari Kementerian Sosial," ujar Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi dalam keterangannya, Jumat (31/3).
Pemberian bansos beras merupakan tindak lanjut arahan Presiden Joko Widodo dalam rapat di Istana Negara bersama dalam rangka menjaga stabilitas pangan dan menekan lonjakan inflasi.
"Bantuan beras akan kita segera disalurkan kepada masyarakat mulai akhir Maret hingga Mei. Bantuan sebelum lebaran hingga tiga bulan ke depan kita harapkan dapat mengurangi beban pengeluaran masyarakat penerima bantuan," ungkap Arief.
Dalam penyaluran bansos, pemerintah membutuhkan total sekitar 630 ribu ton beras. Pada bulan pertama, 210 ribu ton akan digelontorkan oleh Bulog kepada penerima bantuan.
Demi kelancaran penyaluran bantuan beras, Arief meminta kepada pemerintah provinsi dan kabupaten atau kota untuk mendukung proses pendistribusian bantuan sehingga tepat sasaran.
"Agar bansos beras dapat tersalurkan dengan tepat sasaran, untuk itu peran Pemda di sini sangat dibutuhkan untuk membantu pendistribusian," pungkasnya.
Guna memastikan kesiapan stok cadangan beras pemerintah (CBP) untuk penyaluran bantuan pangan. Deputi III Bidang Penganekaragaman Konsumsi dan Keamanan Pangan NFA Andriko Noto Susanto melakukan pengecekan ke salah satu Gudang Bulog, yaitu Gudang Kantor Cabang Surabaya Utara, Rabu (29/3).
Dalam kesempatan tersebut, Andriko yang hadir didampingi Pemimpin Wilayah Bulog Jawa Timur Ermin Tora memeriksa ketersediaan beras Bulog untuk program bantuan pangan yang akan dilaksanakan dalam waktu dekat.
Selain mengecek kuantitas, ia juga memeriksa kualitas beras untuk bantuan pangan tersebut dengan memeriksa kadar air, kandungan butir patahan, dan butir menir. Berdasar pengecekan bersama, kualitas beras dalam kondisi baik dan telah siap diedarkan.
Sementara, Pemimpin Wilayah Bulog Jawa Timur Ermin Tora mengatakan Bulog Kanwil Jawa Timur sudah menyiapkan beras bantuan pangan sebanyak 30 ribu ton.
“Dari rencana 34 ribu ton saat ini sudah siap 30 ribu ton. Dari jumlah tersebut ada yang masih dalam proses pengemasan ada juga yang sudah dikemas dan siap diedarkan untuk bantuan kepada masyarakat,” ujarnya.
Sebagai informasi, bantuan sosial beras bagian dari penyelenggaraan penyaluran cadangan beras pemerintah (CBP) sesuai Perpres 125 tahun 2022 tentang Penyelenggaraan Cadangan Pangan Pemerintah dan ditindaklanjuti dengan Perbadan Nomor 12 tahun 2022 tentang Cadangan Beras Pemerintah.