bakabar.com, PALANGKA RAYA – Sedikitnya 1.302 jiwa yang mendiami 11 kelurahan di Palangka Raya, Kalimantan Tengah, terdampak banjir musiman.
Banjir tersebut sudah berlangsung sepekan hingga, Sabtu (18/9), akibat luapan Sungai Kahayan dan peningkatan debit air dari wilayah hulu akibat hujan dengan intensitas tingggi di Kabupaten Gunung Mas.
Warga yang terdampak, sebagian telah mengungsi. Sedangkan sebagian lagi memilih bertahan, setelah membuat panggung di dalam rumah untuk mengamankan barang berharga dari air.
Mereka yang bertahan di rumah, terutama di Kelurahan Palangka dan Kelurahan Bereng Bengkel, menggunakan perahu kecil dan fery dadakan untuk beraktivitas.
Penyebabnya jalan-jalan yang biasa dilalui, sekarang sudah tidak bisa lagi dilewati dengan berjalan kaki sekalipun.
Pemkot Palangka Raya belum mengeluarkan status tanggap darurat. Namun demikian, kondisi akan terus dipantau dan warga juga diimbau tetap waspada.
“Sebelumnya banjir hanya merendam 8 kelurahan. Sekarang debit air semakin meningkat rata-rata 5 hingga 10 sentimeter, serta merendam 11 kelurahan” papar Emi Abriyani, Kalak BPBD Palangka Raya.
“Sebagai langkah antisipasi, kami sedang mempersiapkan pendirian posko di sejumlah titik banjir untuk membantu warga yang terdampak,” tandasnya.
