Borneo Hits

Banjarbaru di Puncak Musim Penghujan, Waspada Banjir Susulan

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Banjarbaru mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap banjir susulan.

Featured-Image
Masyarakat terdampak banjir di Banjarbaru dievakuasi petugas. Foto: Istimewa

bakabar.com, BANJARBARU - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banjarbaru mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap banjir susulan.

Penyebabnya Banjarbaru masih berada di puncak musim penghujan dan berlangsung hingga beberapa pekan mendatang.

Kalak BPBD Banjarbaru, Zaini, menuturkan bahwa prakiraan BMKG menunjukkan intensitas hujan di Kota Idaman masih tinggi. Seluruh lapisan masyarakat, khususnya yang terdampak banjir, tetap berhati-hati dan waspada.

"Apabila terjadi keadaan darurat, BPBD Banjarbaru sudah menyediakan call center 112 yang dapat dihubungi 1 x 24 jam," jelas Zaini, Rabu (29/1).

Banjir sendiri menjadi atensi khusus Pemkot Banjarbaru, karena sudah ribuan jiwa yang terdampak banjir.

"Kami sudah berkoordinasi dengan Pemkot Banjarbaru, terkait dengan siaga keadaan darurat bencana, termasuk darurat banjir. Diperkirakan kesiagaan bencana banjir baru berakhir Maret 2025," beber Zaini.

Sebelumnya Forecaster Iklim BMKG Stasiun Klimatologi Kalsel, Khairullah, memaparkan Kalsel akan terus diguyur hujan hingga pertengahan 2025. Sedangkan puncak hujan di Banjarbaru berlangsung sepanjang Januari 2025.

“Banjarbaru masih berada di puncak musim hujan sepanjang 2025. Situasi yang dapat berlangsung dengan durasi panjang dan curah hujan yang tinggi,” ungkap Khairullah.

"Hujan yang panjang dan lebat berpotensi menimbulkan bencana hidrometeorologis seperti banjir dan tanah longsor," sambungnya.

Berdasarkan pantauan di lapangan, hujan mengguyur Banjarbaru sejak sore hingga sekira pukul 22.48 Wita.

Adapun dari data sementara BPBD Banjarbaru, masih terdapat 10 titik yang tergenang banjir. Di antaranya Kecamatan Landasan Ulin, Kecamatan Cempaka dan Kecamatan Liang Anggang.

Sedangkan total keseluruhan warga yang terdampak banjir sudah mencapai 841 rumah dan 927 kepala keluarga atau 2.850 jiwa.

Editor


Komentar
Banner
Banner