bakabar.com, BANJARBARU - Ketua Komisi I DPRD Banjarbaru, Ririk Sumari Restuningtyas, memberikan perhatian serius terhadap musibah banjir yang melanda Kota Idaman selama sepekan terakhir.
Selain menyoroti penanganan bencana, Ririk juga menekankan pentingnya evaluasi tata ruang di kawasan rawan banjir.
Ririk menyebutkan bahwa Pemkot Banjarbaru sebenarnya memiliki tim penanganan bencana yang dikoordinasikan oleh BPBD Banjarbaru. Namun Ririk menilai koordinasi dalam penanganan banjir masih perlu ditingkatkan.
“Kami dikonfirmasi bahwa belum ada pemberitahuan dari dinas terkait mengenai apa yang sudah disampaikan. Ini sepertinya kurang koordinasi,” ungkap Ririk belum lama ini.
Dicontohkan situasi di Kecamatan Liang Anggang, karena bantuan untuk warga terdampak banjir yang belum merata. Menurutnya, tim penanganan bencana harus memperkuat koordinasi antar pemangku kepentingan untuk memastikan bantuan sampai ke seluruh warga terdampak.
“Tim ini harusnya lebih kuat, terutama koordinasinya yang harus diperkuat,” tegasnya
Anggota DPRD Banjarbaru ini juga menyoroti pentingnya pengelolaan tata ruang, khususnya di kawasan yang rawan banjir. Ia meminta agar tidak ada pembangunan perumahan atau pembukaan lahan di area yang seharusnya menjadi kawasan resapan air.
“Daerah serapan di Banjarbaru kurang dan harus mengakui itu. Jadi kalau terdapat kawasan rawan banjir, tidak boleh dibangun perumahan atau dilakukan pembukaan lahan,” beber Ririk.
Ririk berharap pemerintah kota lebih serius dalam menata ruang dan meningkatkan penanganan banjir, sehingga musibah serupa dapat diminimalkan di masa mendatang.