bakabar.com, PALANGKA RAYA - Pemandangan memprihatinkan terlihat di pinggiran Palangka Raya, tepatnya di Kelurahan Petuk Ketimpun, Kecamatan Jekan Raya.
Terdapat sebuah bangunan Puskesmas Pembantu yang hampir ambruk. Atap bangunan sudah keropos, sedangkan papan dinding sudah banyak yang hilang.
Sementara di bagian dalam, beberapa barang inventaris berserakan. Menurut penuturan warga sekitar, fasilitas kesehatan itu memang sudah tanpa aktivitas sama sekali dalam 5 tahun terakhir.
Padahal Puskesmas Pembantu tersebut merupakan satu-satunya tempat pelayanan kesehatan milik Pemkot Palangka Raya di Kelurahan Petuk Ketimpun, serta berada di tengah pemukiman warga di bantaran Sungai Rungan.
Kondisi fasilitas kesehatan itu seakan menambah kepedihan warga yang hampir setiap tahun terimbas luapan Sungai Rungan.
Seandainya terserang sakit, mereka harus pergi ke Palangka Raya yang berjarak sekitar 16 kilometer dari Petuk Ketimpun. Kalau tidak terlalu parah, mereka akan memilih menunggu tenaga kesehatan yang datang ke kawasan tersebut.
Untungnya situasi itu sudah dilihat langsung DPRD Palangka Raya. Bahkan Ketua Komisi C, Hasan Busyari, berjanji akan menindak lanjuti lewat Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Dinas Kesehatan.
"Kami berharap Puskesmas Pembantu itu bisa diaktifkan kembali, karena terletak di kawasan padat penduduk," papar Hasan Busyari, Rabu (16/11).
"Memang terdapat Puskesmas Pembantu lain, tetapi juga cukup jauh. Kalau sudah sakit, fasilitas kesehatan terdekat pun belum tentu bisa didatangi," pungkasnya.