bakabar.com, JAKARTA – Capres nomor urut 1, Anies Baswedan menilai Indonesia butuh meluruskan paradigma dalam hal menghadirkan akses kesehatan berkualitas untuk masyarakat.
“Kita ingin meluruskan paradigma. Paradigma baru yang menghadirkan akses kesehatan berkualitas. Di sini ada pergeseran yang ingin kita lakukan,” kata Anies dalam pertemuan dengan komunitas profesi dan asosiasi kesehatan (KOMPAK) Indonesia, Senin (16/1).
Hal pertama yang harus diubah, kata Anies, adalah fokus kesehatan kuratif menjadi kesehatan promotif, preventif dan kuratif.
Baca Juga: NasDem Isyaratkan Merger Koalisi Ganjar-Anies: Demi Perubahan
Ia juga menyoroti terkait dengan pendekatan kebijakan dan pengambilan keputusan yang cenderung top down. Menurutnya cara seperti itu harus diubah menjadi pendekatan yang kolaboratif dan suasana gotong royong.
“Apakah ini mudah? Tidak. Kolaboratif itu artinya mengundang perbedaan pandangan untuk dibahas dan membahas perbedaan pandangan itu bisa melelahkan. tapi itu jauh lebih baik daripada diputuskan lalu diperdebatkan,” tuturnya.
Selain pengambilan kebijakan, lanjut dia, peningkatan kesejahteraan nakes juga harus menjadi prioritas pemerintah.
“Saya rasa ini saatnya untuk mengedepankan kesejahteraan para pekerja di bidang kesehatan dan harus dikerjakan secara beriringan di lintas provinsi di dalam kesehatan,” ujarnya.
Baca Juga: Buntut Pengancaman Anies, Mabes Polri Ingatkan Masyarakat Tak Gaduh
Lebih lanjut, mantan Gubernur DKI Jakarta itu juga mengingatkan agar pendekatan terkait kesehatan tidak lagi sektoral tapi health in all policies.
Menurutnya kesehatan tidak hanya dipengaruhi oleh kebijakan Kemenkes, Dinkes tapi juga ditentukan oleh lintas sektoral. Ia mencontohkan, kebijakan yang mendukung kesehatan seperti sanitasi dan air bersih.
“Itu kebijakannya tidak di dinas kesehatan, kemudian Jakarta sebagai contoh. Kita ingin agar kesehatan jiwa menjadi perhatian dan membangun taman sebagai ruang publik, untuk beraktivitas dan berinteraksi,” jelasnya.
Baca Juga: Anies Gaungkan Satu Perekonomian di Hadapan Pengusaha Kadin
Anies menyebut pembangunan transportasi umum merupakan upaya promotif dan preventif guna mengurangi emisi gas karbon di udara.
Ia mengklaim, selama ini pihaknya telah melakukan pendekatan promotif, preventif dan kuratif tidak melalui pendekatan sektoral tapi pendekatan all policies.
“Itu sebabnya terjemahan dari prinsip ini adalah negara mau mengeluarkan anggaran untuk sektor-sektor yang lain yang keutungannya didapat dalam aspek kesehatan,” tandasnya.