Bangkai Paus Terdampar

Bangkai Paus 12 Meter Terdampar di Perairan Surabaya, Penyebab Tunggu Autopsi!

Seekor ikan paus ditemukan mati dan terdampar di perairan Surabaya. Tim terkait tengah melakukan autopsi penyebab kematiannya.

Featured-Image
Tim FKH Unair tengah dalami penyebab kematian Paus terdampar di Surabaya (15/5). Foto: Dok DKPP Surabaya

bakabar.com, SURABAYA - Seekor ikan paus ditemukan mati dan terdampar di perairan Kejawan Putih Tambak, Mulyorejo, Surabaya pada Minggu (14/5). Saat ini, tim dari FKH Unair dan sejumlah pihak terkait sedang melakukan autopsi penyebab kematian paus tersebut.

Penemuan bangkai paus ini dikonfirmasi oleh Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian  (DKPP) Kota Surabaya, Antiek Sugiharti. Menurut dia, bangkai paus tersebut memiliki panjang 12 meter.

Kini, bangkai paus itu sedang ditangani oleh Balai Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Laut (BPSPL) Surabaya dan sejumlah stakeholder dari pemerintah provinsi maupun pusat, serta akademisi.

Baca Juga: Jejak Manusia Perahu yang Terdampar di Kampung Mati

Dia menambahkan, saat ini bangkai paus itu sedang diperiksa. Pihaknya juga telah memberitahu nelayan di sekitar perairan untuk tidak melepas paus itu ke laut.

“Tidak dibawa ke laut lepas karena takut terdampar lagi,” papar Antiek saat dihubungi bakabar.com, Senin (15/5).

Sementara itu, tim dari Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) Universitas Airlangga (Unair) menduga bahwa paus tersebut berjenis Baleen. Pihaknya memperkirakan bahwa paus itu sudah terdampar selama 3 hari. 

“Besok akan dilakukan autopsi lagi untuk memastikan penyebabnya dan lain-lain,” ujar ahli patologi veteriner FKH Unair drh Bilqisthi Ari Putra.

Baca Juga: Bank Indonesia Dukung Wisata Hiu Paus di Desa Botubarani Gorontalo

Sementara penyebab kematian ikan berukuran raksasa itu, akan dipastikan esok saat autopsi. Diduga paus tersebut mati karena sakit. Namun pihaknya memastikan tidak ada tanda-tanda luka karena benda tajam atau tembakan pada badan paus.

“Kalau kematian terjadi di laut, biasanya karena penyakit, trauma, atau luka-luka, lalu terdampar,” paparnya. 

Pihaknya juga mengatakan bahwa hasil pemeriksaan autopsi tidak bisa langsung diketahui. Butuh waktu hingga 2 pekan untuk memastikan.

"Sekitar 14 hari untuk hasil autopsinya,” pungkasnya.

Editor


Komentar
Banner
Banner