Pemilu 2024

Bamsoet Klaim Partai Golkar Tak Diselubungi Wacana Kudeta

Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar, Bambang Soesatyo mengeklaim partainya tak diselubungi wacana kudeta untuk menggeser posisi Airlangga Hartarto.

Featured-Image
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo. Foto: apahabar.com/Andrey

bakabar.com, JAKARTA - Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar, Bambang Soesatyo mengeklaim partainya tak diselubungi wacana kudeta untuk menggeser posisi Airlangga Hartarto.

"Golkar masih baik-baik saja," kata Bambang Soesatyo di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (26/7).

Baca Juga: Bahlil Klaim Berstatus Kader dan Siap Bertarung Rebutkan Ketum Golkar

Ketua MPR RI ini juga menyebut Musyawarah Nasional (Munas) Partai Golkar akan digelar pada 2024. Maka wacana Munaslub hanya sekadar isu yang mengemuka sementara.

"Munas Golkar itu tahun depan. Kalau ada satu kejadian yang luar biasa, itu namanya Munaslub, dan bisa dilakukan kapan saja dan kita tidak mengetahui apakah ada peristiwa luar biasa atau tidak," tambahnya.

Konsolidasi Partai Golkar di bawah pimpinan Airlangga Hartarto dinilai berjalan dengan baik.

Baca Juga: BRIN: Kasus Airlangga Hartarto Didasari Politisasi Hukum

"Dari dulu, saya sudah calon (ketua umum), tetapi saya tidak meneruskan, kan saya tidak berusaha untuk pencalonan. Mudah-mudahan tahun depan, kalau situasi memungkinkan, saya akan mencalonkan diri," jelasnya.

Namun Bamsoet juga belum memastikan dinamika partai yang bakal terjadi jelang akhir masa kepemimpinan Airlangga.

"Sangat tergantung situasi partai, ya, karena kan yang menentukan itu kan daerah," imbuhnya.

Baca Juga: Luhut Ogah Tanggapi Peluang Serobot Jabatan Ketum Golkar

Sementara ia juga berencan hendak mencalonkan diri kembali sebagai ketua umum pada Munas Partai Golkar Tahun 2024. 

Sebelumnya Ketua Dewan Penasihat DPP Partai Golkar, Luhut Binsar Pandjaitan masih ogah menanggapi isu hendak menggantikan Airlangga Hartarto sebagai Ketua Umum Partai Golkar.

"Kita lihat aja-lah, saya itu nggak terlalu ngurusin itu kok," kata Luhut di Jakarta, Senin (24/7).

Luhut enggan memberikan tanggapan lebih lanjut terkait kans Luhut memimpin Partai Golkar.

"Kita lihat nanti lah," ujarnya.

Editor


Komentar
Banner
Banner