Tak Berkategori

Balikpapan Masih Terbelenggu PPKM Level IV, Ini Penyebabnya!

apahabar.com, BALIKPAPAN – Pemerintah kota Balikpapan rupanya cukup terkejut dengan adanya pemberitahuan dari Pusat bahwa PPKM…

Featured-Image
Balikpapan belum bisa keluar dari PPKM Level IV. Foto-Net

bakabar.com, BALIKPAPAN – Pemerintah kota Balikpapan rupanya cukup terkejut dengan adanya pemberitahuan dari Pusat bahwa PPKM di Balikpapan masih di level IV. Padahal sebelumnya hasil monitoring dan evaluasi pada Sabtu (18/9) Kota Balikpapan berada di level tiga.

Semuanya berubah ketika hasil rapat terbatas Presiden bersama para menteri pada Senin (20/9), yakni terdapat 10 daerah di luar Jawa-Bali yang masih berada di Level Empat. Kaltim sendiri yakni Kota Balikpapan dan Kutai Kartanegara (Kukar).

“Banyak indikator masalahnya, kita nggak tahu. Makanya kita ikuti aja. Seperti kemarin kan hari Sabtu (18/9) kita penilaian indikator kesehatan, disitu kita level 3. Tapi setelah itu ada rapat terbatas Presiden hari Senin (20/9), setelah ratas baru keluar Inmendagri, jadi memang banyak indikator penilaian untuk PPKM,” kata Andi Sri Juliarty, Juru Bicara (Jubir) Satgas Covid-19 Kota Balikpapan ditemui saat peninjauan vaksinasi di Ewalk Balikpapan pada Selasa (21/9).

Salah satu indikator yang membuat PPKM di Balikpapan masih berada di level empat yakni adanya aturan baru dari pusat yakni cakupan vaksinasi harus diatas 50 persen untuk turun ke level tiga. Wanita yang akrab disapa Dio ini menyebutkan bahwa memang sampai hari ini cakupan vaksinasi di Balikpapan masih di angka 49,9 persen.

“Kaltim 56,83 persen, Balikpapan hari ini 49,9 persen. Minggu ini kan memang kami targetkan minggu ini 57 persen. Per hari kami target 1 persen,” ujarnya.

Selain itu Dio mengatakan saat ini yang menjadi hambatan dalam meningkatkan cakupan vaksinasi iala penyuntikan dosis kedua. Untuk meningkatkan cakupan vaksinasi, pihaknya harus mengejar penyuntikan dosis pertama pada masyarakat.

“Memang sekarang menjadi indikator cakupan vaksinasi. Yang jadi masalah adalah kita tidak hanya mengejar dosis 1 tapi dosis dua juga ada. Kalaupun ada vaksin banyak ya kita harus menyelesaikan semua dosis satu dan dosis dua,” ungkapnya.

Diketahui saat ini cakupan dosis kedua baru mencapai 23,6 persen. Sementara untuk stok vaksin sendiri masih terbilang cukup, yakni 13.934 vial yang akan diselenggarakan oleh sejumlah instansi.

“Stok vaksin sinovac masih ada 13.934 vial yang dua dosis, tetapi ini milik dari Muhammadiyah, TNI-Polri, Apindo, dan beberapa instansi lainnya. Memang banyak tapi sudah ada kelompok penyelenggaranya. Sementara untuk moderna juga masih ada tapi untuk dosis kedua,” pungkasnya.

Sementara itu Kepala Satpol PP Balikpapan, Zulkifli turut mempertanyakan mengapa PPKM masih berada di level empat. Padahal sebelumnya hasil rapat dengan Menteri Perekonomian (Menko), Airlangga Hartarto disebutkan Balikpapan bahkan bisa turun ke level dua lantaran penularan kasus sudah melandai.

“Kita belum terima penjelasan secara resmi. Namun berdasarkan data dari pusat kota Balikpapan itu sudah berada di level kuning dengan risiko rendah. Angka kematian Covid juga hanya satu hingga dua orang per hari,” herannya.

Pemkot pun berencana mempertanyakan hal ini kepada pemerintah pusat dan melakukan rapat internal.



Komentar
Banner
Banner