bakabar.com, BALIKPAPAN – Kasus covid-19 di Kota Balikpapan, Kaltim, seolah tak ada habisnya.
Setelah sebelumnya melandai dan bahkan status PPKM menjadi level 1. Kini Kota Balikpapan kembali zona merah penyebaran kasus Covid-19. Hal ini setelah adanya 23 kasus pasien positif membuat kota Balikpapan menjadi waspada.
Tak ingin memperparah keadaan, Pemerintah Kota Balikpapan pun kembali melakukan pengetatan dan pembatasan beberapa aktivitas. Salah satunya rumah sakit kembali meniadakan jam besuk. Hal ini agar mencegah penularan Covid-19 lebih banyak lagi.
“Iya karena kasus naik lagi,” kata Kepala Dinas Kesehatan Balikpapan, Andi Sri Juliarty pada Selasa (1/2).
Sementara itu Direktur Rumah Sakit Kanujoso Djatiwibowo, Edi Iskandar mengatakan pihaknya telah menerapkan kembali sejumlah pembatasan. Seperti contoh meniadakan jam besuk dan membatasi jumlah orang yang mendampingi pasien di rumah sakit.
“Setiap pasien hanya didampingi oleh 1 orang keluarga penunggu pasien. Untuk jam besuk pasien selama pandemi ditiadakan. Tetap menetapkan protokol kesehatan,” katanya.
Aturan itu tertuang resmi dalam surat edarannya yang dikeluarkan pada 31 Januari dan berlaku mulai 1 Februari. Penerapan ini menurut Edi juga sebagai langkah antisipasi sekaligus menjaga keselamatan para tenaga kesehatannya.
“Ya, dalam rangka antisipasi kenaikan virus omicron dan menjaga keselamatan para nakes kami,” ungkapnya.
