bakabar.com, PARINGIN – Pengecoran lantai Jembatan Paringin memang sudah selesai. Kendati begitu, jembatan lintas kabupaten ini belum dibuka untuk umum.
Pantauan bakabar.com, Rabu (16/3) pukul 10.00, sebuah mobil pikap nekat menerobos penghalang yang ada di jembatan Paringin.
Bukan tanpa sebab pikap tersebut bisa lolos. Selain penghalang, tidak tampak ada penjagaan di sana. Meski terdapat sebuah pos jaga sekitar 250 meter dari jembatan.
Kelakuan pengemudi pikap itu rupanya memancing pengendara lainnya. Sebuah mobil yang berada di belakang pikap tersebut lantas mencoba mengikuti.
Beruntung, tak jauh dari sana datang seorang polantas. Polisi ini kemudian meminta mobil tersebut untuk putar balik.
Diketahui Jembatan Paringin sempat dibuka warga pada kemarin malam. Videonya viral di media sosial. Sekitar pukul 11.50 jembatan pun kembali ditutup oleh Balai Jalan.
“Mobil kecil banyak lewat nerobos karena masih muat melewati penghalang yang dipasang di jembatan,” ujar Utuh, warga sekitar.
Jembatan Paringin menghubungkan Kabupaten Balangan dengan Kabupaten HST, HSU dan Tabalong. Selama proses rehabilitasi, hanya boleh pengendara roda dua yang melintas.
Belum Siap Dilintasi
PPK 2.2 BPJN Kalsel, Dwi Wahyono menjelaskan jembatan Paringin saat ini masih belum siap dilintasi. Sebab, masih dalam proses pelepasan bekisting atau cetakan sementara saat proses pengecoran lalu.
“Ada besi stringer (rangka) yang membebani jembatan merupakan bagian dari bekisting dan harus dilepas dulu,” ucapnya kepada bakabar.com.
Yadi salah satu pekerja pelepasan bekisting jembatan Paringin mengatakan proses pelepasan kayu sudah hampir selesai.“Perkiraan 1 minggu lagi selesai semua” ungkap Yadi.
Praktis, pekerjaan pelepasan bekisting sendiri ditargetkan baru akan selesai pada 25 Maret 2022 nanti.
“Jika mobil melintas, kami yang bekerja di bawah jembatan akan mengalami guncangan dan kesulitan melepas besi stringer,” pungkasnya.
Untuk Sementara, Hanya Roda Dua Boleh Melintas di Jembatan Paringin