bakabar.com, JAKARTA - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia memastikan Pemilu 2024 tidak akan memengaruhi iklim investasi di Indonesia.
Pernyataan tersebut disampaikan di hadapan kurang lebih 200 peserta kegiatan Forum Investasi yang mengusung tema "Tren Investasi Indonesia 2024 dan Peluang Ekonomi Hijau" di Singapura, Jumat (8/12).
"Saya tahu bahwa Indonesia menghadapi tahun politik, tapi kami yakin politik tidak mengganggu investasi di Indonesia," terangnya seperti dilansir Antara, dikutip Minggu (10/12).
Baca Juga: Investasi Asing Mandek, OIKN: Sedang Berproses Ya!
Baca Juga: Deforestasi Bayangi Lesunya Investasi di IKN
Bahlil menegaskan iklim investasi di Indonesia terus berkembang dan masih terbuka. Khususnya membangun kolaborasi dengan investor dari Singapura yang ingin menanamkan modalnya di Indonesia.
Karena itu, kata Bahlil, pemerintah akan mempermudah dan menggratiskan izin usaha melalui aplikasi OSS Indonesia. Kalau pun berbayar di antaranya merupakan pengusaha yang menggunakan jasa konsultan.
"Bukankah kita harus lebih percaya pada pemerintah?" terang Bahlil.
Baca Juga: Nestapa Petani Hidup dalam Belenggu Kemiskinan
Bahlil juga menekankan tidak akan memberikan fasilitas khusus kepada negara-negara tertentu, melainkan juga kepada berbagai negara yang ingin menanamkan modalnya di Indonesia.
Singapura merupakan asal Penanaman Modal Asing (PMA) terbesar selama tiga tahun terakhir, dengan investasi signifikan sebesar 12,1 miliar dolar AS dari Januari hingga September 2023.
Investasi yang mendominasi berasal dari sektor industri logam dasar, transportasi, pergudangan dan telekomunikasi serta real estate, kawasan industri, perumahan.
Adapun lokasi teratas tujuan investasi Singapura berada di DKI Jakarta, Sulawesi Tengah dan Jawa Barat.