Bisnis

Bahlil: Realisasi Investasi Tembus Rp328,9 Triliun Didominasi di Jawa

Menteri Investasi/Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia mengungkapkan realisasi investasi pada triwulan I 2023 telah mencapai Rp328,9 triliun.

Featured-Image
Menteri Investasi, Bahlil Lahadalia. Foto: apahabar.com/Gabid Hanafie

bakabar.com, JAKARTA – Menteri Investasi/Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia mengungkapkan realisasi investasi pada Triwulan I 2023 telah mencapai Rp328,9 triliun. Angka tersebut meningkat sebesar 16,5 persen dibanding dengan tahun lalu pada periode yang sama.

“Saya optimis pertumbuhan ekonomi Indonesia mampu mencapai kisaran 5 persen. Investasi tetap akan memberikan kontribusi penting terhadap pertumbuhan ekonomi, meskipun secara global diprediksi melambat pada tahun 2023,” kata Bahlil dalam Konferensi Pers Realisasi Investasi Triwulan I Tahun 2023, Jumat (28/4).

Terkait penyalurannya secara total realisasi investasi telah didominasi oleh wilayah di luar Pulau Jawa. Bahkan nilainya mencapai Rp172,9 triliun atau 52,6 persen dari total capaian realisasi investasi.

Baca Juga: Raih Investasi Baru, Wujudkan Indonesia Lebih Hijau

Baca Juga: Investasi Sapi Perah, Kemenperin Jajaki Kerja Sama dengan Belanda

Namun, jika dirinci lebih lanjut realisasi investasi tertinggi masih dipegang oleh Provinsi Jawa Barat dengan capaian sebesar Rp50 triliun. Kemudian disusul Jawa Timur Rp30 triliun, Sulawesi Tengah Rp29,8 triliun, dan Banten Rp25,7 triliun

Sejumlah wilayah tercatat menerima Penanaman Modal Asing (PMA) dengan nilai penyaluran tersebut dimiliki oleh Provinsi Sulawesi Tengah sebesar US$1,9 miliar.

“Sebaran investasi ke luar Jawa terlihat di sini. Sulawasi Tengah tertinggi dan Riau masuk dalam 5 besar lokasi PMA,” imbuhnya.

Baca Juga: Miliki Keunggulan, BKPM: Indonesia Tujuan Investasi Manufaktur Global

Sementara untuk realisasi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN), Provinsi Jawa Barat masih tercatat memiliki nilai penyaluran tertinggi dengan realisasi investasi sebesar Rp21,9 triliun. Kemudian diikuti oleh DKI Jakarta, Jawa Timur.

Adapun dua provinsi lainnya di luar Pulau Jawa yang masuk dalam 5 besar lokasi PMDN di antaranya Kalimantan Timur dan Riau.

Berdasarkan sebaran lokasi PMDN tersebut, Bahli terus menggiatkan sekaligus mendorong pertumbuhan investasi yang lebih bersifat Indonesia sentris.

“Pada peringkat 5 besar lokasi PMDN ada Kalimantan Timur dan Riau. Kementerian Investasi terus mendorong pertumbuhan investasi berkualitas yang Indonesia sentris. Kita dorong penciptaan kawasan-kawasan ekonomi baru," pungkasnya.

Editor
Komentar
Banner
Banner