Relax

Bahaya Tren Tiktok Menakuti Anak dengan Suara Hantu, Bisa Menimbulkan Trauma

apahabar.com, JAKARTA – Video menakuti anak dengan suara hantu sepertinya sudah menjadi tren di media sosial…

Featured-Image
Video menakuti anak dengan suara hantu sepertinya sudah menjadi tren di media sosial TikTok. Foto-Ilustrasi

bakabar.com, JAKARTA – Video menakuti anak dengan suara hantu sepertinya sudah menjadi tren di media sosial TikTok.

Namun tahukah bahwa aksi menakuti anak dengan suara tertawa ‘cekikikan’ hantu sembari ditinggal sendirian di dalam kamar ini dapat berdampak buruk kepada psikologi anak?

Psikolog anak dan keluarga, Anna Surti Ariani, SPsi, MSi, Psi, alias Nina menegaskan bahwa, menjahili anak dengan menakut-nakuti berisiko memicu trauma. Terlebih tanpa penanganan yang tepat, trauma tersebut bisa berkepanjangan.

“Dalam hal karena ini memang hal seperti sendirian, tidak ada orang yang dia percaya yang bisa menemani atau menjaga dalam kondisi tersebut, jadi ini memang bisa saja memunculkan trauma,” ujar Nina seperti dilansir detik.com, Senin (22/8).

“Trauma ini kalau tidak ditangani dengan tepat memang bisa kemudian melebar efeknya ke hal-hal lainnya,” sambungnya.

Menurutnya, tindakan yang diterima anak setelah ditakut-takuti bisa menentukan risiko trauma berkepanjangan. Jika setelah ditakut-takuti anak diberi rasa aman dan terlindungi, trauma mungkin tak bakal berkepanjangan.

“Kalau orangtuanya cukup sensitif. Misalnya ‘eh ada apa, oh iya ampun kamu digituin’ kemudian anaknya dipeluk, dibuat tenang, kemudian orangtua memperlihatkan bahwa ada tindakan tegas terhadap orang-orang yang memperlakukan itu terhadap anaknya. Katakanlah orangtuanya memarahi si kakak atau pemuda-pemuda yang melakukan hal itu,” jelasnya.

“Anak itu kan betul-betul lebih merasa dia ditemani sehingga kejadian itu walaupun menakutkan tidak menjadikan traumanya berkelanjutan atau lebar-lebar efeknya,” imbuh Nina.

Namun, jika perasaan takut anak diinvalidasi, besar risiko trauma anak bakal berkepanjangan. Pasalnya, rasa takut anak tidak terproses sehingga berisiko meleber.



Komentar
Banner
Banner