Histori

Bagaimana Membaca Hilal sebagai Penentu Awal Ramadan?

Praktik rukyatul hilal di Indonesia dimulai sejak masa awal Islam masuk ke nusantara, yakni pada abad pertama Hijriyah.

Featured-Image
Ilustrasi pengamatan Hilal. Foto-net

Berdasarkan Penetapan Kalender Qamariyah

Hj. Vivit Fitriyanti, S.H.I., M.S.I. dalam bukunya Pengantar Ilmu Falak Dalam Teori Praktek Panduan Lengkap Hisab Arah Kiblat, Hisab Waktu Solat, Hisab Awal Bulan Qomariyah dan Hisab Gerhana menjelaskan alasan utama dipilihnya kalender bulan (Qamariyah) walaupun tidak dijelaskan dalam Alquran maupun hadits adalah karena kemudahan dalam mengenali tanggal dari perubahan bentuk fisik (fase bulan).

Hal ini berbeda dengan kalender Syamsiyah yang menekankan kepada keajegan atau konsistensi terhadap perubahan musim tanpa memperhatikan perubahan hariannya.

Muhammad Bashil at-Thaiy mempertegas dalam bukunya "'Ilm al-Falak wa al-Taqawim" yang menyatakan bahwa Kalender Hijriyah adalah kalender Qamariyah yang mulai digunakan pada masa pemerintahan Khalifah 'Umar bin Khattab dengan mendasarkarkan pada hijrah Nabi Muhammad SAW dari Mekkah ke Madinah."

Berangkat dari penjelasan tersebut, umat Islam tetap berpegang pada teks hadits tentang rukyat yang dipahami sebagai perintah penggenapan bulan menjadi 30 hari. Empat ulama besar seperti Hanafi, Maliki, Syafi'i, dan Hambali menyatakan bahwa untuk penetapan awal bulan Hijriyah diwajibkan menggunakan ru'yat al-hilal bi al-fi'il.

Berdasarkan hadits dan ijtihad dari empat ulama besar tersebut beberapa organisasi Islam di dunia (termasuk Indonesia) melakukan sunnah Nabi dengan melakukan rukyat secara langsung atau diistiqmalkan (menggenapkan jumlah hari menjadi 30 hari) jika terdapat halangan visibilitas hilal saat melakukan rukyat.

Dalam buku Hisab dan Rukyat yang ditulis oleh Riza Afrian Mustaqim, dijelaskan pula bahwa penganut pemahaman ini juga melakukan hisab tetapi sebatas alat bantu dan tidak memiliki kekuatan hukum karena penglihatan secara visual dianggap sebagai sebuah syariat yang memiliki kekuatan hukum tertinggi.

Demikian penjelasan dari pengertian hilal mulai dari pengertiannya, perbedaannya dengan hisab, sejarah singkatnya, juga kemunculannya dalam kitab suci Alquran.

Editor


Komentar
Banner
Banner