Sport

Back-to-back, Gianni Infantino Terpilih Lagi Jadi Bos FIFA

Gianni Infantino kembali terpilin menjadi Presiden FIFA pada Kongres ke-73, di Kigali, Rwanda pada Kamis (16/3) waktu setempat

Featured-Image
Gianni Infantino kembali terpilih menjadi Presiden FIFA untuk periode 2023-2027 (Foto: Reuters)

bakabar.com, JAKARTA - Gianni Infantino kembali terpilin menjadi Presiden FIFA pada Kongres ke-73, di Kigali, Rwanda pada Kamis (16/3) waktu setempat.

Infantino terpilih setelah menjadi calon tunggal, dan akan memimpin organisasi sepak bola Internasional tersebut selama empat tahun ke depan di periode ketiganya.

"Ini merupakan kehormatan besar dan sangat istimewa, dan tanggung jawab yang besar," ucap Infantino dikutip dari ESPN, Kamis (16/3).

"Saya berjanji akan terus melayani FIFA dan sepak bola di seluruh dunia."

Infantino mengonfirmasi pendapatan FIFA mencapai rekor pada periode sebelumnya di tahun 2019 hingga 2022.

Baca Juga: Menang 1-0 dari PSIS, Persija Akhiri Rentetan Hasil Buruk

Ia pun berjanji akan meningkatkan secara substansi di persiapan perluasan Piala Dunia pria dan wanita serta memperkenalkan Piala Dunia Antarklub yang akan diikuti oleh 32 tim.

"Pendapatan naik ke rekor 7,5 miliar dolar (pada tahun 2022) ketika periode Covid-19," lanjutnya.

"Ketika saya tiba, cadangan FIFA sebesar 1 miliar dolar, dan hari ini hampir mencapai 4 miliar dolar."

"Kami menjanjikan pendapatan rekor baru pada periode berikutnya sebesar 11 miloar dolar, dan Piala Dunia Antarklub yang belum termasuk, sehingga bisa meningkatkan pendapatan," imbuhnya.

Lebih lanjut, Infantino mengatakan FIFA akan terus meninjau sistem transfer untuk meningkatkan transparansi dan menyarakan agar setiap federasi sepak bola itu untuk membahas batas gaji.

Baca Juga: Tersingkir di All England 2023, Jonatan Christie: Kecewa Banget!

“Kami harus memperbaiki peraturan kami dan undang-undang FIFA. Kami akan terus mengembangkan prinsip tata kelola yang baik dan melihat sistem transfer, dan mungkin berdiskusi untuk meningkatkan transparansi biaya transfer dan gaji [pemain],” jelasnya.

Kendati demikian, orang nomor satu di induk sepak bola dunia itu akan lebih dulu berdiskusi dengan para stakeholder lainnya untuk menentukan kebijakan tersebut.

“Mungkin perlu untuk memperkenalkan batasan, kami harus memikirkan bagaimana kami dapat melakukannya. Kami akan melihatnya dengan semua pemangku kepentingan dan melihat apa yang dapat kami lakukan,” pungkasnya.

Infantino pertama kali terpilih menjadi Presiden FIFA dalam Kongres Luar Biasa di tahun 2016 silam setelah menggantikan Sepp Blatter.

Ini merupakan periode ketiga kalinya Gianni Infantino menjadi orang nomor satu di induk sepak bola dunia. Ia akan kembali menjabat sebagai bos FIFA untuk empat tahun kedepan.

Editor


Komentar
Banner
Banner