Borneo Hits

Baayun Maulid di Masjid Keramat Tapin Kembali Digelar, Ribuan Peserta Mulai Mendaftar

Tradisi Baayun Maulid dalam rangka memperingati bulan kelahiran Nabi Muhammad SAW kembali digelar di Masjid Keramat Al-Mukarromah, Desa Banua Halat, Kecamatan T

Featured-Image
Tradisi Baayun Maulid 2023 di Masjid Keramat Al-Mukarramah Desa Banua Halat, Kecamatan Tapin Utara. Foto: bakabar.com/Sandy

bakabar.com, RANTAU - Tradisi Baayun Maulid dalam rangka memperingati bulan kelahiran Nabi Muhammad SAW kembali digelar di Masjid Keramat Al-Mukarromah, Desa Banua Halat, Kecamatan Tapin Utara, Tapin.

Baayun Maulid direncakanan berlangsung, Senin (16/9) atau bertepatan 12 Rabiul Awal 1446 Hijriah. Diestimasi jumlah peserta kegiatan tradisi ini lebih banyak dibanding tahun sebelumnya.

Tercatat 4.528 peserta mengikuti Baayun Maulid 2022, kemudian meningkat drastis di tahun berikutnya menjadi 4.459 peserta.

"Kami berharap kegiatan berjalan lancar dan menjadi momentum muslim di Tapin untuk semakin mencintai Nabi Muhammad SAW," ungkap Akhmad Suriansyah selaku ketua panitia pelaksana, Jumat (6/9).

"Sampai sekarang peserta yang mendaftar sudah lebih dari 1.400 orang dan pendaftaran akan terus dibuka hingga hari pelaksanaan. Melihat antusiasme masyarakat, kami optimistis penyelenggaraan akan lebih meriah," tambah Kepala Desa Banua Halat Kanan ini.

Ba'ayun Maulid di Masjid Al-Mukarromah sudah menjadi daya tarik masyarakat dari berbagai kabupaten/kota. Tidak hanya di Kalimantan Selatan, termasuk provinsi tetangga dan luar Kalimantan.

Acara tersebut biasanya diikuti oleh peserta dari berbagai kalangan, mulai dari balita hingga lansia dengan niat masing-masing.

Suasana pendaftaran Ba'ayun Maulid di Masjid Keramat Al-Mukarramah desa Banua Halat, Tapin. Foto - bakabar.com/Sandy.
Suasana pendaftaran Ba'ayun Maulid di Masjid Keramat Al-Mukarramah Desa Banua Halat. Foto: bakabar.com/Sandy

Adapun peserta dibagi menjadi beberapa kategori, "Peserta kategori A diharuskan menyiapkan peralatan sendiri seperti sarung atau tapih bahalai, kerudung panjang, tali ayunan," jelas Suriansyah.

"Peserta juga dikenakan biaya pendaftaran sebesar Rp100 ribu yang digunakan untuk menyediakan hiasan ayunan, piduduk dan sumbangan partisipasi," sambungnya.

Sedangkan peserta kategori B hanya tinggal datang, karena semua properti disediakan panitia. Mahar yang dikenakan sebesar Rp300 ribu, "Pendaftaran dilakukan di sekretariat atau bisa melalui kontak yang tertera di pamflet," tambah Suriansyah.

Selain prosesi rutin, Baayun Maulid 2024 juga diisi oleh Habib Jamaluddin Fahmi Aljufri dari Berau, Kalimantan Timur, untuk memberikan tausiyah dan memimpin doa.

"Kami mengajak seluruh masyarakat berpartisipasi, baik sebagai peserta maupun pendukung, sehingga Baayun Maulid dapat mempererat silaturahmi dan menumbuhkan semangat kebersamaan," tutup Suriansyah.

Editor


Komentar
Banner
Banner