bakabar.com, BALIKPAPAN – Belakangan ini penambahan kasus Covid-19 di kota Balikpapan, Kaltim, cukup tinggi.
Hampir sebagian besar kasus Covid-19 Balikpapan disumbang oleh para pekerja atau klaster perusahaan yang datang dari luar daerah masuk ke Balikpapan.
Hal ini diungkapkan Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Balikpapan, Andi Sri Juliarty bahwa seminggu terakhir kasus pekerja dari perusahaan memang cukup banyak. Khususnya mereka yang ber-KTP luar daerah.
“Penambahannya per hari sekitar 10 persen untuk para pendatang yang dari luar daerah. Kebanyakan itu dari perusahaan-perusahaan yang mendatangkan pekerja dari luar daerah, baik pekerja baru maupun yang pertukaran kru,” ungkapnya.
Menyikapi hal tersebut, Satgas Covid-19 Kota Balikpapan membentuk tim khusus untuk monitoring perusahaan. Tim tersebut terdiri dari Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker), Dinas Kesehatan (Dinkes), Satpol PP dan Satgas tingkat Kecamatan.
Tim khusus ini nantinya akan melakukan pengawasan dan pengecekan terhadap perusahaan yang pekerjanya terpapar Covid-19.
“Jadi tim ini rutin, setiap ada satu kasus atau dua kasus, maka tim ini harus turun ke perusahaan tersebut,” tuturnya.
Wanita yang kerap disapa Dio ini mengimbau kepada masyarakat khususnya perusahaan untuk waspada terhadap penularan Covid-19 di kalangan pekerja.
Dio bilang dalam mengantisipasi hal tersebut, adanya layanan GeNose di Pelabuhan Semayang yang dibuka hari ini sangat membantu pemkot dalam melakukan screning.
“Kita harus waspada, alhamdulillah ini di pintu keluar masuk melalui Pelabuhan sudah ditambah sumber daya screning,” pungkasnya.