bakabar.com, BALIKPAPAN – Pemerintah Kota Balikpapan terus menggencarkan vaksinasi terhadap masyarakat demi membentuk herd immunity di seluruh kalangan. Termasuk menggencarkan vaksin booster alias dosis ketiga yang menggunakan vaksin jenis pfizer.
Namun rupanya vaksin jenis Pfizer sangat rentan terjadi kerusakan. Vaksin yang memiliki efikasi cukup tinggi ini rupanya mudah rusak bila terjadi guncangan sedikitpun. Hal ini tentu sangat rentan digunakan bila vaksin tersebut dinyatakan rusak.
Hal ini dibenarkan oleh Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Balikpapan, Andi Sri Juliarty. Ia mengatakan vaksin jenis pfizer memang rawan rusak ketika terjadi guncangan.
“Vaksin pfizer gampang rusak. Goyang sedikit bisa rusak,” katanya ditemui di Pemkot pada Senin (7/2).
Wanita yang akrab disapa Dio ini mengatakan bahwa vaksin pfizer rawan rusak bila tidak diperlakukan dengan baik alias sesuai prosedur. Baik dari tempat penyimpanan hingga cara menyimpan harus diperhatikan.
“Suhunya juga harus terjaga. Disimpan di tempat yang baik. Karena kalau terguncang bisa rusak,” tuturnya.
Sejauh ini vaksinasi pfizer masih terus dilaksanakan. Stok vaksinasi pun masih terbilang aman, meskipun belum diketahui ada berapa jumlah vaksin yang rusak dan dikembalikan ke Kementerian Kesehatan.
“Stok vaksin masih aman, masih terus berjalan. Arahan dari Kemenkes ini kan kejar vaksinasi lansia dan anak-anak,” ungkapnya.
