bakabar.com, SAMARINDA - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Balikpapan mendeteksi 25 titik panas yang tersebar di Kalimantan Timur.
Titik panas merupakan indikator kebakaran hutan atau lahan yang terdeteksi memiliki suhu relatif tinggi dibandingkan suhu di sekitar.
Sebaran 25 titik panas tersebut sudah diinformasikan ke pihak terkait, termasuk ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat agar mendapat tindakan lebih lanjut.
"Sebanyak 25 titik panas tersebut merupakan hasil pemantauan mulai pukul 01.00 hingga 17.00 Wita," papar Koordinator Bidang Data dan Informasi Stasiun Meteorologi Kelas I Sultan Aji Muhammad Sulaiman, Diyan Novrida, dilansir dari Antara, Minggu (4/6).
Sementara sehari sebelumnya, Sabtu (3/6), BMKG juga mendeteksi 25 titik panas yang tersebar di lima kabupaten/kota di Kaltim. Namun titik panas ini sudah padam.
Sedangkan 25 titik panas yang terpantau, baru muncul di lokasi berbeda dengan titik koordinat sehari sebelumnya.
25 titik panas tersebut tersebar di Kutai Timur sebanyak 20 titik, serta Kutai Kartanegara sebanyak 5 titik panas.
20 titik di Kutai Timur tersebar di Sangatta Utara, Bengalon, Kaubun, Long Mesangat, Rantau Pulung, dan Telen.
Sedangkan titik panas di Kutai Kartanegara berada Anggana, Loa Kulu, Loa Janan dan Samboja.
"Memang Kaltim belum musim kemarau, tapi sedang mendekati kemarau karena sejumlah kawasan memiliki potensi tidak terjadi hujan dalam beberapa hari berturut-turut," jelas Diyan.
"Makanya kami mengajak masyarakat tidak melakukan pembakaran ketika mengelola lahan, serta tak membakar sampah sembarangan," pungkasnya.