bakabar.com, JAKARTA - Atta Halilintar, salah satu Youtuber kondang Indonesia dan beberapa nama pesohor lainnya dilaporkan ke Bareskrim Polri karena terlibat dugan kasus penipuan investasi robot trading, yaitu Net89.
Mereka dilaporkan oleh sang kuasa hukum sebagai perwakilan dari 230 korban Net89.
"Kita buat laporan polisi terkait dengan dugaan tindak pidana penipuan atau penggelapan perdagangan tanpa izin melalui media elektronik yang diduga dilakukan oleh individu-individu atau korporasi robot trading Net89," ujar kuasa hukum para pelapor, M Zainul Arifin di Bareskrim Polri, Jumat (28/10).
Selain Atta Halilintar, ada empat orang publik figur lain yang turut dilaporkan dalam kasus ini. Mereka ialah Adri Prakarsa, Taqy Malik, Mario Teguh, dan juga Mario Teguh. Kelima publik figur tersebut dilaporkan karena adanya dugaan turut mendapat keuntungan, baik dari promosi ataupun hasil lelang.
"Atta diduga mendapat uang 2,2 miliar rupiah dari founder Net89, Reza Paten. Lalu ada Taqy Malik yang menerima uang sebanyak 700 juta rupiah dari lelang sepeda Brompton. Keduanya diduga Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) Pasal 5," ungkapnya.
Baca Juga: Intip Modifikasi Toyota Avanza EV Milik Youtuber Atta Halilintar di IMX 2022
Lebih lanjut, Zainul menjelaskan total ada sebanyak 134 orang yang dilaporkan dalam kasus ini. Di antaranya, ada lima orang publik figur, tujuh founder, lima orang CEO, beserta dengan 37 orang leader dan juga 51 orang dari pihak exchangernya.
Menurut Zainul, 230 korban yang ditanganinya itu menderita kerugian beragam, bahkan hingga miliaran rupiah.
"Dari seluruh korban mengalami kerugian dengan total sebesar Rp 28.020.251.432," pungkasnya.
Laporan Zainul itu telah diterima Bareskrim Polri dengan nomor laporan LP/B/0614/X/2022/SPKT/Bareskrim.
Bantahan pihak Atta Halilintar: 'digunakan untuk bangun Masjid'
Terkait hal tersebut, pihak Atta pun telah melakukan klarifikasi melalui akun resmi media sosialnya. Menurutnya, ia melakukan
Berikut bunyi klarifikasinya:
Salam temen-temen yang nanya saya tentang terkaitan saya sama robot-robot trading net 89 yang ada di berita hari ini.
Jadi saya pada saati itu melakukan lelang barang bersejarah saya yang paling pertama (headband) dengan tujuan dana hasil lelang itu akan digunakan untuk membantu pembangunan tempat Penghafal Al-Qur'am dan juga membantu pembangunan masjid.
Pada saati itu tidak mungkin saya tanya satu-satu semua yang nge bid 'Kamu dapat uang dari mana ikut lelang ini. Apalagi ini lelang terbuka kan..
Banyak yang mengikuti lelang itu dan akhirnya ditutup dengan tanggal dan jam yang sudah ditentukan.
Jadi kalau dibilang saya main robot trading atau ada dalam robot trading Net89, saya sama sekali tidak mengerti dan tidak pernah ikut trading-trading robot.
Semoga semua ini jelas dan berita-berita di luar sana tidak menggoreng menggunakan nama saya seperti saya yang main robot trading atau menipu," seperti dikutip bakabar.com, Jumat (28/10).