Hot Borneo

Astaga! Harga Cabai di Balikpapan Melonjak, 1 Kg Tembus Rp200 Ribu

apahabar.com, BALIKPAPAN – Harga cabai di Balikpapan, Kalimantan Timur (Kaltim) melonjak drastis. Pantauan apahabar.com, Rabu (13/7)…

Featured-Image
Harga cabai di pasar tradisional Balikpapan Rp200 ribu. Foto-Istimewa.

bakabar.com, BALIKPAPAN – Harga cabai di Balikpapan, Kalimantan Timur (Kaltim) melonjak drastis.

Pantauan bakabar.com, Rabu (13/7) di beberapa pasar tradisional Balikpapan memang menunjukkan kenaikan cukup signifikan.

Seperti di Pasar Pandansari, harga cabai Rp200 ribu per kilogramnya. Kenaikan tersebut terjadi pada Hari Raya Iduladha. Harga cabai tadinya Rp110 ribu.

Situasi yang sama juga terpantau di Pasar Klandasan. Pedagang menjual cabai seharga Rp180 ribu sampai Rp200 ribu per Kg.

Banyak pedagang mengaku bahwa kenaikan ini dipicu oleh stok dari pemasok yang berkurang, serta naiknya harga jual dari produsen.

"Mulai hari ini naiknya segini (Rp200 ribu), cuma masih ada yang jual Rp180 ribu per kilogramnya. Ya naiknya mulai lebaran haji kemarin," ungkap Tukijah, salah seorang pedagang cabai Pasar Klandasan.

Senada dengan Marwah, kenaikan harga cabai ini memang dirasa oleh pedagang maupun pembeli.
Meskipun Marwah masih menjual cabai seharga Rp150 ribu per kilogramnya, namun para pembeli sedikit berkurang. Banyak dari mereka yang menurunkan daya beli dikarenakan harga cabai naik.

"Saya masih jual Rp150 ribu per kilogram, di Pandansari itu sudah Rp200 ribu. Mau gimana lagi ya, dari sananya sudah naik harganya. Katanya stoknya disana yang kurang," katanya.

Kenaikan harga cabai ini dirasa sangat berat oleh masyarakat, terutama mereka yang memiliki usaha lalapan ataupun ayam geprek.

Mau tak mau mereka menyesuaikan porsi pemakaian lombok dibandingkan harus menaikkan harga jual.

"Mahal eh lombok mas, masa sampai Rp200 ribu per kilogram. Nah kita ini yang jual lalapan dilema, mau naikkan harga takutnya pembeli malah kabur," timpalnya.



Komentar
Banner
Banner