bakabar.com, BANJARMASIN – Perpustakaan Palnam milik Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispersip) Kalsel ditutup sementara untuk dilakukan pembasmian hama rayap.
Proses ini dinamakan fumigasi untuk mencegah, mengobati dan mensterilkan bahan pustaka dari gangguan serangga pada suatu perpustakaan dengan menggunakan fumigan, yaitu suatu zat yg pada fase gas bersifat beracun.
Kepala Dispersip Kalsel, Hj Nurliani Dardie, melalui Kabid Pelayanan dan Pembinaan Perpustakaan Wildan Akhyar mengatakan fumigasi merupakan upaya pemeliharaan bahan pustaka di Perpustakaan Palnam.
Dalam prosesnya, seperti terlihat di ruang baca umum dimasukkan asap untuk membunuh semua kuman. Tindakan ini sebagai salah satu cara melestarikan bahan pustaka, guna membasmi biota perusak.
"Pengasapan ini juga dapat menetralisir sifat kimiawi kertas yang usang agar tidak mudah rapuh, lapuk atau rusak,” ujarnya.
Ia menjelaskan bahwa kegiatan tersebut dilakukan oleh tenaga profesional dan berlangsung 6 hari.
Baik di Perpustakaan Palnam maupun di Jl. Pierre Tendean.
"Ini kita lakukan setiap tahun. Memang sengaja kita atur waktu saat libur, agar tidak mengganggu pelayanan, karena proses itu menggunakan bahan kimia berbahaya," katanya.
Setelah libur lebaran pada hari Senin, fumigasi ini telah selesai, hingga dapat kembali dikunjungi pemustaka," pungkasnya.