APBD Jawa Barat

APBD Jawa Barat 2023, Bey Macmudin: Naik Menjadi Rp37,74 Triliun

Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin dalam rapat kerja badan anggaran DPRD Provinsi Jabar mengungkapkan APBD Tahun Anggaran 2023 perlu penyesuaian.

Featured-Image
Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin menghadiri Rapat Kerja Badan Anggaran DPRD Jabar di Ruang Rapat Banggar DPRD Jabar, Kota Bandung.(Foto: Biro Adpim Jabar)

bakabar.com, BANDUNG - Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin dalam rapat kerja badan anggaran DPRD Provinsi Jabar mengungkapkan pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2023 perlu penyesuaian. 

Penyesuaian diperlukan untuk mencukupi kebutuhan biaya pembangunan di Provinsi Jabar Barat yang bertambah.

"Terdapat kondisi yang menuntut perlunya dilakukan perubahan anggaran. Volume APBD semula Rp35,02 triliun ditargetkan naik 7,77 persen menjadi Rp37,74 triliun," ujar Bey dalam keterangannya, Selasa (12/9).

Menurut Bey, laporan realisasi pendapatan Provinsi Jabar hingga 30 Juni 2023 sebesar Rp16,55 triliun atau 48,48 persen dari target pendapatan sebesar Rp34,15 triliun.

Baca Juga: Pemkot Bandung Targetkan Indeks SPBE Mencapai 4,5 di 2023

Karena itu, lanjutnya, rencana perubahan pendapatan daerah perubahan APBD 2023 ditargetkan bertambah Rp1,13 triliun atau naik 3,30 persen terhadap penetapan APBD 2023 sebesar Rp34,15 triliun.

"Dengan rincian Pendapatan Asli Daerah (PAD) semula Rp23,69 triliun bertambah Rp1,11 triliun atau naik 4,68 persen menjadi Rp24,80 triliun," ungkapnya.

Sementara itu, pendapatan transfer semula Rp10,43 triliun berkurang Rp59,44 miliar atau turun 0,57 persen menjadi Rp10,37 triliun.

Adapun lain-lain pendapatan daerah yang sah, semula Rp28,80 miliar bertambah 77,78 miliar atau naik 279,09 persen menjadi Rp106,57 miliar.

Baca Juga: Tol Kereta Cepat Jakarta-Bandung Tunggu Tanah Tersedia

Berdasarkan hasil analisis dan perkiraan sumber-sumber pendapatan daerah serta memperhatikan realisasi semester pertama APBD dan prognosis enam bulan berikutnya TA 2023, belanja daerah pada perubahan APBD 2023 diasumsikan mengalami peningkatan.

"Semula Rp33,39 triliun bertambah Rp2,42 triliun atau naik 7,13 persen menjadi Rp36,35 triliun," ucapnya.

Sementara dari sisi kebijakan pembiayaan, penerimaan pembiayaan semula Rp873,28 miliar bertambah Rp1,59 triliun atau naik 182,31 persen menjadi Rp2,47 triliun.

"Pengeluaran pembiayaan semula Rp1,09 triliun bertambah Rp300 miliar atau naik 27,58 persen menjadi Rp1,39 triliun," tutupnya.

Editor


Komentar
Banner
Banner