Bisnis

Tol Kereta Cepat Jakarta-Bandung Tunggu Tanah Tersedia

Pembuatan konstruksi Proyek Aksesibilitas Tol menuju Stasiun Kereta Cepat Jakarta-Bandung belum bisa dilakukan. Tanahnya belum tersedia.

Featured-Image
Dirjen Bina Marga, Hedy Rahadian (Foto: apahabar.com/Ayyubi)

bakabar.com, JAKARTA - Pembuatan konstruksi Proyek Aksesibilitas Tol menuju Stasiun Kereta Cepat Jakarta-Bandung belum bisa dilakukan. Tanahnya belum tersedia.

"Awal konstruksinya setelah nanti tanahnya tersedia," kata Dirjen Bina Marga Kementerian PUPR, Hedy Rahadian, Rabu (6/9).

PUPR sudah diberikan surat dari mensekab. Agar pembangunan jalan tol itu masuk ke dalam PSN. "Kemudian kami (PUPR) melakukan pembebasan tanah," ungkapnya.

Baca Juga: PUPR: Infrastruktur Sebagai Pilar Menyongsong Indonesia Emas 2045

Sekarang, PUPR tengah melakukan pembebasan tanah di area Karawang dan Tegalluar. "Kita lagi proses," terangnya.

Selepas pembebasan tanah selesai. Proses itu akan berlanjut ke tahap pembiayaan oleh LMAN.

"Baru konstruksi bisa berjalan. Targetnya akhir tahun ini harus mulai," ucapnya.

Biar tahu saja. Pemerintah telah menetapkan Kereta Cepat Jakarta-Bandung sebagai salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN).

Baca Juga: Kelola Sampah Jadi Energi, PUPR Gandeng Swedia

Hal itu Tertera dalam Peraturan Presiden Nomor 3 tahun 2016 tentang Percepatan Proyek Strategis Nasional.

Ditargetkan, pengoperasian kereta cepat dimulai pada 1 Oktober 2023. Pengoperasian akan dilakukan secara bertahap mulai dari 8 perjalanan kereta di bulan Oktober. 

Lalu, di bulan November bertambah menjadi 28 perjalanan kereta, pada Desember terdapat 40 perjalanan kereta, dan Januari 2024 mencapai 68 perjalanan kereta.

Editor


Komentar
Banner
Banner