News

Apa Kabar Pasar Wadai Ramadan di Banjarmasin, Digelarkah Tahun Ini?

apahabar.com, BANJARMASIN – Masyarakat tentu rindu momen berburu berbagai menu berbuka puasa Terlebih, dua tahun sudah…

Featured-Image
Pergelaran Pasar Wadai di kawasan Taman Kamboja, Banjarmasin, tahun 2019 sebelum pandemi menyerang. Foto: Dok.apahabar.com

bakabar.com, BANJARMASIN – Masyarakat tentu rindu momen berburu berbagai menu berbuka puasa Terlebih, dua tahun sudah Pasar Wadai absen menemani waktu ngabuburit warga.

Seperti dua tahun sebelumnya, Pasar Ramadan di Kota Banjarmasin masih abu-abu untuk digelar pada tahun ini. Mungkin saja hanya digelar secara daring, serupa tahun lalu.

Hal tersebut apalagi kalau bukan imbas lonjakan kasus Covid-19 terus terjadi diduga imbas kemunculan varian Corona yang menyerang mantan ibu kota provinsi Kalsel.

“Keinginan itu sangat ada karena sudah dua tahun tutup. Tahun ini kita doakan mudahan situasi bisa terkendali,” ujar Sekretaris Daerah Kota Banjarmasin, Ikhsan Budiman kepada bakabar.com.

Pemkot, kata Ikhsan, tak menutup peluang kembali menggelar Pasar Wadai. Dengan catatan, tidak ada lonjakan-lonjakan kasus Covid-19.

"Kalau bisa dilaksanakan di depan Balai Kota,” ucapnya.

Sekali lagi, rencana itu semata untuk mengobati kerinduan warga. Termasuk memutar kembali gairah perekonomian daerah.

“Namun tetap bergantung situasi pandemi nanti,” ujar mantan pejabat teras Pemkab Tanah Bumbu ini. .

Omzet Pasar Wadai Turun, Efek Lahan Bekas Kuburan?

Walhasil, apabila lonjakan kasus terus meningkat seperti saat ini, Ikhsan memastikan rencana menggelar Pasar Wadai batal.

“Jadi sekali lagi kita lihat situasi dulu. Tapi memang diperkirakan kita puncak Omicron, setelah itu mungkin ada penurunan. Mudah-mudahan di bulan Ramadan turun jadi bisa kita laksanakan,” pungkasnya.

Ramadan diperkirakan akan jatuh pada awal April mendatang. Lantas, bagaimana situasi Covid-19 Banjarmasin saat ini?

Meminjam data Dinkes Kalsel, penambahan jumlah kasus positif Covid-19 per 5 Maret sebanyak 195 orang.

Terbanyak berasal dari Tanah Laut 34 orang, Banjarmasin 29 orang, Tabalong 23 orang, Banjarbaru 23 orang, dan Tapin 16 orang.

Dengan penambahan tersebut, maka total kasus positif sejak awal pandemi sampai hari ini 82.985 orang, sembuh sebanyak 76.810 orang, dirawat sebanyak 3.683 orang, meninggal 2.492 orang dan suspek ada 230 orang.



Komentar
Banner
Banner