bakabar.com, MARABAHAN - Target tinggi mengiringi langkah Anwar Hadimi yang kembali terpilih menjadi ketua Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Barito Kuala (Batola).
Anwar terpilih secara aklamasi menjadi ketua periode 2023-2027 melalui Muskab IPSI Batola yang berlangsung di Aula Selidah Marabahan, Sabtu (2/12).
"Alhamdulillah dan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan. Tentu kedepan banyak hal yang perlu diperhatikan," ungkap Anwar.
"Terutama penataan atlet untuk menghadapi berbagai event provinsi hingga nasional. Mudahan pesilat Batola juga bisa sampai bertanding di event internasional," imbuhnya.
Dalam partisipasi di Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Kalimantan Selatan, Batola mencatatkan prestasi terbaik di edisi 2022. Sekeping medali emas berhasil diraih M Alex Sander di kelas G putra.
"Menghadapi Porprov 2025, target kami tidak muluk-muluk, InsyaAllah Batola bisa memperoleh lebih dari dua emas," tegas Anwar.
"Terlebih Batola sudah memiliki pesilat yang ikut memperkuat Kalsel di PON. Ini sekaligus menjadi aset penting dalam penataan prestasi Batola selanjutnya," imbuhnya.
Di sisi lain, IPSI Batola periode 2023-2027 juga berusaha memiliki sekretariat dan tempat latihan yang representatif.
"Terkait sarana dan prasarana, kami telah mendapat sinyal positif dari Penjabat Bupati Batola," beber Anwar.
"Di sisi lain, kami juga berusaha mengusulkan lahan seluas 2 hektare yang diproyeksikan menjadi tempat pembangunan pendopo pencak silat," sambungnya.
Adapun jadwal pelantikan kepengurusan IPSI Batola periode 2023-2027 masih harus menunggu rekomendasi IPSI Kalsel.
Namun muncul wacana agar dilakukan berbarengan dengan pelantikan Federasi Olahraga Karate-do Indonesia (Forki) Batola periode 2023-2027.
Diketahui Forki Batola periode 2023-2027 diketuai Mujiyat yang juga Penjabat Bupati Batola. Sementara Ketua Forki dan IPSI Kalsel dijabat H Sahbirin Noor yang sekaligus Gubernur Kalsel.
Bahkan wacana tersebut langsung diapungkan Mujiyat, ketika memberikan pengarahan di akhir Muskab IPSI Batola.
"Kemudian untuk menyemarakkan Hari Jadi Batola ke-64, para pesilat juga menampilkan atraksi. Misalnya pasukan silat yang mengawal kedatangan Gubernur Kalsel," ungkap Mujiyat.
Sementara terkait sarana dan prasarana, Mujiyat yang juga Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BPSDMD) Kalsel sudah memberikan gambaran.
"Biasanya pesilat binaan IPSI Kalsel melakukan training center di BPSDMD. Barangkali hal serupa bisa dilakukan di Batola," beber Mujiyat.
"Kedepan dapat dilakukan musyawarah untuk memanfaatkan gedung yang tidak terpakai menjadi tempat latihan dan sebagainya," tutupnya.