Harga Komoditas Pangan

Antisipasi Kenaikan Komoditas Pangan, Mendag Siap Subsidi Ongkos Transportasi

Kementerian Perdagangan (Kemendag) akan melakukan langkah intervesi pasar jika terjadi kenaikan harga pangan menjelang bulan Ramadan nanti.

Featured-Image
Mendag Zulkifli Hasan saat iku gerak jalan bersama di Duren Sait, Jakarta Timur, Minggu (29/1). (Foto: apahabar.com/Andrey)

bakabar.com, JAKARTA - Kementerian Perdagangan (Kemendag) akan melakukan langkah intervesi pasar jika terjadi kenaikan harga pangan menjelang bulan Ramadan nanti. Sejumlah komoditas yang biasa naik pada periode itu, antara lain cabai, telur ayam, daging ayam, cabai, hingga daging sapi.

Menteri Perdagangan Zulikifli Hasan mengatakan pemerintah akan memberikan subsidi 5% ongkos transportasi untuk menekan harga pangan jika terljadi lonjakan harga.

"Seumpama ongkos dari Blitar ke Jakarta, kita subsidi ongkos pengirimannya 5%," Ujar Menteri yang akbar dipanggil Zulhas saat mengikuti gerak jalan di kawasan BKT Duren Sawit, Jakarta Timur, Minggu (29/1).

Baca Juga: Pantauan Mendag di Pasar Cisalak Depok, Harga Cabai Keriting Naik

Zulhas menambahkan jika subsidi ongkos todak mampu menurunkan harga pangan, pemerintah akan melakukan intervensi harga. Ia mencontohkan komoditas beras akan disubsidi seribu rupiah per kilo dari harga beras di Bulog sebesar Rp 9.200.

"Jadi kita subsidi harganya jadi Rp 8.200. Kalau beras premiun itu mengikuti harga pasar," tambah Zulhas.

Hasil Sidak Mendag di Pasar

Terkait dengan potensi kenaikan pangan jelang bulan Ramadhan, Zulhas mengklaim harga seluruh produk pangan pada pekan pertama tahun 2023 masih stabil dan cenderung turun.

"Saya kemarin ke Pasar Cisalak, harga di sana stabil justru tidur turun, karena Natal kemarin kita berhasil menahan gejolak harga, hanya memang yang agak naik itu adalah kedelai tapi sekarang sudah turun kedelai sudah bisa Rp 12.000 Rp 13.000," ujarnya.

Kemudian terkait harga cabai rawit dan bawang merah yang fluktuatif, Mendag mengklaim harga komoditas pangan tersebut cenderung paling murah.

Baca Juga: Mendag Tegaskan, Batas Akhir Impor Beras 16 Februari 2023

"Cabai dan bawang justru paling murah kalau terlalu murah petaninya bangkrut. Sekarang cabe Rp 40.000. Kalau cabai Rp 20.000 bangkrut petaninya," ujarnya.

Namun dari data infopangan.jakarta.go.id harga cabe rawit di kisaran Rp 65.000/kg, sedangkan bawang merah Rp 46.000/kg. Namun Zulhas berkilah "Kemarin saya lihat ke pasar, cabe Rp 40.000, kok!, kamu kan jarang ke pasar," ujar Zulhas dengan tertawa.

Zulhas juga menerangkan, persiapan lebaran tahun ini tidak mudah karena harga pangan dunia yang tidak menentu. "Harga pangan dunia sekarang gak stabil. Itu gara-gara perang Rusia-Ukraina, masing-masing negara menahan pangannya," tutup Zulhas.

Editor
Komentar
Banner
Banner