Hot Borneo

Antisipasi Karhutla, DLH Kalsel Siapkan Infrastruktur Pembasahan Lahan

Tak hanya BPBD dan dinas kehutanan, tapi Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kalsel juga turut berpartisapasi dalam penanganan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).

Featured-Image
Ilustrasi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang terjadi di lahan gambut. Foto: Alinea

bakabar.com, BANJARBARU - Tak hanya BPBD dan Dinas Kehutanan, tapi Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kalsel juga turut berpartisapasi dalam penanganan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).

DLH Kalsel sendiri telah membangun infrastruktur guna mencegah Karhutla di Banua, seperti sumur pompa air dan membentuk masyarakat peduli api.

"Kalau pompa air dibangun di kawasan Bandara Internasional Syamsudin Noor," papar Kadis LH Kalsel, Hanifah Dwi Nirwana, Selasa (16/5).

Baca Juga: Tabrak Lari di Bati-Bati; Peminta Sumbangan Masjid Terpental ke Atas Kap Mobil, Meninggal di Tempat

Adapun masyarakat peduli api terdiri dari 27 tim yang tersebar di enam kabupaten di Kalsel yang masuk hidrologis gambut.

"Mereka akan memelihara infrastruktur pembasahan, sekat kanal dan mereka dapat honor dari kami," kata Hanifah.

Untuk melakukan pembasahan lahan, harus memenuhi satu dari beberapa syarat yang ada, antara lain: lima hari tanpa hujan, laporan potensi kebakaran dan melalui data tingginya permukaan air.

"Jika salah satu syarat ini terpenuhi, maka mereka akan membasahi lahan dengan pompa air maupun menggunakan air yang ada di sekat kanal," tuturnya.

Baca Juga: Akhirnya Internet Merambah Desa Juhu di Pegunungan Meratus

"Peran kami lebih kepada pencegahan dan pemulihan. Adapun penanggulangan intensif dilakukan oleh BPBD," imbuh Hanifah.

Sebagai informasi, dari data BMKG yang didapat bakabar.com, puncak musim panas di Kalsel terjadi pada Juli atau Agustus 2023.

Editor


Komentar
Banner
Banner