bakabar.com, BANJARBARU – Pemprov Kalsel melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) bakal membangun menara di Nol Kilometer Banjarmasin.
Pembangunan tahap pertama menara itu memakan anggaran Rp27 miliar yang bersumber dari APBD TA 2022.
Hal itu diungkap Kabid Cipta Karya pada Dinas PUPR Kalsel, Agung Dewanto, Rabu (10/8). Dijelaskannya, dengan anggaran Rp27 miliar, maka pembangunan menara tahap pertama ini hanya kunstruksi struktur.
“Baru pondasinya saja,” papar Agung mewakili Kadis PUPR Kalsel, Muhammad Solhan.
Menara ini sendiri dirancang dengan ketinggian 99 meter. Sebelumnya, kata dia, pembangunan tersebut sedikit berubah lantaran terkendala anggaran.
“Sebelumnya hanya tugu saja dengan biaya 223 miliar rupiah. Karenanya direview lagi menjadi seperti sekarang,” katanya.
Sejatinya, untuk struktur tetap sama dengan sayembara desain yang dimenangkan. Hanya saja ada beberapa perubahan.
Seperti yang awalnya semua bangunan beton, kini tidak lagi. Melainkan lima lantai beton dan sisanya terbuat dari baja.
“Tapi itu untuk lanjutannya. Kalau saat ini masih pondasi dulu,” bebernya.
Target rampung keseluruhan bangunan, tutur Agung pada Maret 2024. Pemrov Kalsel juga bakal membentuk kelembagaan untuk mengelola keamanan dan sebagainya terkait menara tersebut.
Dijelaskan Agung, saat ini masih dalam pemasangan dinding pengaman. Untuk mempercantik, mungkin nanti bakal ada spanduk informasi proyek.
Agung optimis dengan pembangunan menara di Nol Kiometer ini akan meningkatkan perekonomian masyarakat.
Ke depan, pihaknya juga akan berkoordinasi dengan Pemkot Banjarmasin terkait izin dan sebagainya.
“Peletakan batu pertamanya pada waktu puncak hari ulang tahun Kalsel, yakni 15 Agustus oleh Gubernur Kalsel,” tandasnya.
Sebagai informasi, di bawah menara ini, nanti juga dilengkapi play ground, ruang terbuka hijau, videotron, aula, bangunan galeri museum tentang kebudayaan serta kantor Geopark Meratus.