Regional

Andalkan Kaesang, PKS: PSI Sedang Pansos

Atmosfer Pilkada Depok menghangat. Jika sebelumnya PSI yang banyak bicara, kini giliran PKS.

Featured-Image
Jubir PKS Muhammad Kholid. Foto: instagram @mkholid86

bakabar.com, DEPOK - Atmosfer Pilkada Depok menghangat. Jika sebelumnya PSI yang banyak bicara, kini giliran PKS.

Jubir PKS, Muhammad Kholid menyebut PSI asal tuduh. Tudingan yang menyebut kepemimpinan wali kota saat ini tak membawa perubahan, baginya tak mendasar.

"Pencapaian yang diperoleh Kota Depok bisa dikomparasikan dengan pencapaian yang dilakukan Gibran di Solo. Datanya bisa dilihat," katanya saat dihubungi bakabar.com, Jumat (2/6).

Baca Juga: Baliho Kaesang Dianggap Efektif, PSI Depok Sindir PKS

Kata dia, saat ini Pemkot Depok mendapat predikat sebagai lima kota dengan pengentasan kemiskinan terbaik di Indonesia. 

Tak cuma itu. Indeks pembangunan manusianya menjadi salah satu yang terbaik di Jawa Barat. Lagi-lagi Kholid mengkomparasikan dengan capaian Gibran di Solo. 

Meski begitu, kata dia, PKS tak mau ambil pusing. PSI mereka anggap sedang pansos. Memanfaatkan Kaesang agar bisa lebih dikenal di masyarakat.

Di sisi lain, Bendahara Umum DPD PKS Depok, Ade Supriyatna juga ikut bersuara. Ia menilai semua pihak boleh saja memperkenalkan tokoh untuk maju sebagai bakal calon wali kota. Sekalipun dari luar daerah, yang penting memenuhi syarat.

Baca Juga: Pilkada Depok, Kaesang Jangan Sia-siakan Kesempatan!

"Kuncinya kan harus memenuhi persyaratan. Dan tentunya mendapatkan tiket dari partai pengusung, di mana untuk pasangan calon Wali Kota Depok harus memiliki 10 kursi DPRD atau 20 persen kursi DPRD," katanya.

Lagipula, kata Ade, masyarakat Depok sudah terlanjur jatuh hati pada kinerja wali kota aktif saat ini. Karena itu PKS santai.

"Anggota DPRD Depok dari Fraksi PKS, dan seluruh kader juga terus berkontribusi bergerak sepanjang waktu melayani warga tanpa memandang SARA," ucapnya.

Soal Kaesang, Ade menilai ini hanya upaya PSI untuk mendongkrak perolehan suara. Dia tak heran lantaran partainya Giring itu memang sedang butuh. "Wajar sih, mereka butuh tokoh untuk mendongkrak suara," sindirnya.

Editor


Komentar
Banner
Banner