Politik

Andalkan Gimmick Politik, PSI Takkan Tembus Senayan

Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO), Dedi Kurnia Syah menilai Partai Solidaritas Indonesia (PSI) bakal kesulitan menembus Senayan. Sebab PSI

Featured-Image
Presiden Jokowi bersama Ketua Umum PSI Giring Ganesha dan sejumlah pengurus DPP PSI.

bakabar.com, JAKARTA - Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO), Dedi Kurnia Syah menilai Partai Solidaritas Indonesia (PSI) bakal kesulitan menembus Senayan. Sebab PSI hanya mengandalkan dan mengumbar gimmick politik.

"Sejauh ini PSI lakukan propaganda dalam tataran wacana, tidak lebih, publik mudah jenuh dengan hal itu, karena hanya berakhir sebagai gimmick politik," kata Dedi kepada bakabar.com, Jakarta, Selasa (7/2).

PSI juga disebut mengalami penurunan elektabilitas usai pergantian kepemimpinan dari Grace Natalie ke Giring Ganesha. Meskipun alami penurunan cukup besar, publik tak melihat adanya gagasan politik PSI yang konsisten.

Maka PSI terlihat akan berat untuk menembus Senayan karena manuver politik yang dimainkan PSI cenderung kasar dan menyerang lawan politik.

"Tren popularitas PSI dalam situasi buruk, terlebih publik tidak melihat ada gagasan politik PSI yang konsisten," sambungnya.

Untuk itu, PSI takkan tembus ke Senayan karena gagal memetakan konfigurasi politik menghadapi Pemilu 2024 mendatang.

Di sisi lain, Dedi justru menilai bahwa Partai Perindo yang bakal tembus ke Senayan.

"Jika ada peluang lolos ke senayan 2024, itu lebih mungkin Perindo, bukan PSI," pungkasnya.

Editor


Komentar
Banner
Banner