bakabar.com, JAKARTA - Anak dari Ketua Dewan Pakar DPP Partai Golkar, Agung Laksono, Dave Laksono membantah wacana bakal digelarnya Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) untuk menyingkirkan Airlangga Hartarto.
Dave yang juga Ketua DPP Partai Golkar juga menepis bahwa Munaslub akan menganulir jabatan Ketua Umum dan pencalonan Airlangga sebagai capres di Pilpres 2024.
"Tidak ada agenda atau kesempatan untuk melakukan munaslub," kata Dave di Jakarta, Senin (10/7).
Baca Juga: Golkar 'Dingin' Tanggapi Ridwan Kamil Digoda PDIP untuk Dampingi Ganjar
Dave menerangkan bahwa seluruh jajaran pengurus Partai Golkar akan setia dan solid bersama Airlangga Hartarto.
"Seluruh elemen Golkar tetap solid setia kepada ketum Golkar," ujarnya.
Sementara Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Ahmad Doli Kurnia mengaku tak mengetahui terdapat rapat internal di kediaman Ketua Dewan Pakar Partai Golkar Agung Laksono, Minggu (9/7) malam.
Bahkan pertemuan menelurkan sejumlah rekomendasi menjelang Pemilu 2024.
"Mereka (Dewan Pakar) punya mekanisme sendiri. Saya enggak tahu ada rapat. Kan enggak pernah dikasih tahu juga kalau mereka rapat," kata Doli.
Baca Juga: Tersandung Solar Ilegal, Ketua Golkar Tanah Bumbu Dicopot
Menurut Doli, Dewan Pakar Partai Golkar hanya memiliki kewenangan untuk memberikan rekomendasi. "Nah, yang berhak mengevalusi itu, ya, forum setingkat yang sama. Dewan atau dewan pakar itu tidak punya kewenangan untuk melakukan evaluasi kebijakan itu," jelasnya.
Sedangkan Anggota Dewan Pakar Partai Golkar Ridwan Hisjam mengatakan rapat internal digelar di kediaman Agung Laksono, Minggu malam, terkait sejumlah rekomendasi Pemilu 2024.
Ridwan menyebutkan salah satu materi yang dibahas dalam rapat internal Dewan Pakar Partai Golkar itu ialah terkait keputusan Musyawarah Nasional (Munas) Partai Golkar Tahun 2019 yang memutuskan Airlangga Hartarto sebagai bakal capres usungan partai berlambang beringin.
Baca Juga: Bahas Instrumen di Rakernas, Siasat Golkar Berjaya Pilpres 2024
"Jadi, munaslub dalam rangka mengubah keputusan bahwa Airlangga bukan calon presiden, bisa calon lain kan. Apakah yang lainnya, saya enggak sebut nama. Nah, itu bisa juga," kata Ridwan.
Dia juga menyatakan tak menutup kemungkinan peluang munaslub untuk mencopot Airlangga Hartarto sebagai Ketua Umum Partai Golkar.
"Karena munaslub, maka pergantian ketua umum bisa mengarah ke sana, tergantung pemilik suara," ujarnya.
Pada Februari 2019 lalu, Munas Partai Golkar secara tegas memutuskan Airlangga Hartarto sebagai bakal capres tunggal usungan Partai Golkar.