bakabar.com, BANJARMASIN – Nama Alpiya Rahman belakangan ini mulai menyita perhatian publik.
Alpiya Rahman sebelumnya dikenal sebagai politisi muda partai Gerindra yang menjabat Wakil Ketua DPRD Tanah Bumbu.
Saat ini namanya makin mencuat ke publik setelah secrara resmi dipercaya mendampingi Syafrudin H Maming sebagai bakal calon bupati dan wakil bupati Kabupaten Tanah Bumbu.
Lalu, siapakah M Alpiya Rahman?
Muhammad Alpiya Rahman adalah anak muda kelahiran Kecamatan Satui, Kabupaten Tanah Bumbu pada 3 Oktober 1986.
Anak muda yang tinggal dan besar di Kelurahan Satui Barat ini dikenal sebagai orang yang ramah dan sederhana. Masa sekolahnya sejak SD hingga Madrasyah Tsanawiyah ia habiskan di Satui.
Untuk melanjutkan jenjang pendidikan lebih tinggi Alpiya muda kemudian hijrah ke kota Banjarmasin dan belajar di SMK Negeri 5 Banjarmasin.
Selepas SMK, Alpiya kemudian masuk perguruan tinggi di STIE Indonesia Banjarmasin mengambil jurusan ekonomi manajemen. Tidak puas dengan gelar S1, Alpiya lantas mengambil program pasca sarjana di perguruan tinggi yang sama hingga berhasil meraih gelar S2.
Selain menjadi pengusaha, Alpiya antara lain juga menjadi ketua sejumlah organisasi, yang ia pimpin hingga sekarang, di antaranya Ketua Yayasan Alur Satui, dan Ketua MPI KNPI Kabupaten Tanah Bumbu.
Sedangkan di bidang politik, Alpiya Rahman sejak tahun 2008 sudah bergabung dengan partai Gerindra.
Di partai pimpinan Prabowo Subianto tersebut, Alpiya antara lain pernah menjadi wakil ketua DPD Gerindra Kalsel, dan hingga sekarang Alpiya masih menjabat sebagai Ketua PD Tidar organisasi sayap Gerindra di Kalsel, serta Ketua DPC Gerindra Kabupaten Tanah Bumbu.
Pada tahun 2014, Alpiya Rahman berhasil duduk di lembaga legislatif sebagai wakil ketua DPRD Kabupaten Tanah Bumbu periode 2014 – 2019.
Pada pemilu legislatif 2019 Alpiya Rahman kembali berhasil terpilih dan menjadi wakil ketua DPRD Kabupaten Tanah Bumbu, sebelum akhirnya di percaya mendampingi Syafrudin H Maming atau Cuncung sebagai calon wakil bupati Tanah Bumbu pada Pilkada 2020 ini.
Editor: Puja Mandela