Kisah Mantan Atlet

Alexander Pulalo, Legenda Pesepak Bola Indonesia Kerja Apa Saja demi Bertahan Hidup

Legenda sepak bola Indonesia, Alexander Pulalo menjadi sorotan setelah kisah dirinya mengalami penurunan karirnya yang sangat drastis

Featured-Image
Alexander Pulalo Legenda Timnas Indonesia yang jadi sopir, hidup pas-pasangan, dan ditinggal istri di masa tua. (Foto: Twitter/@we_aremania)

bakabar.com, JAKARTA - Sebagian atlet yang pernah mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional kadang tidak diperhatikan negara pasca pensiun.

Hal itu yang dialami mantan pesepakbola Indonesia, Alexander Pulalo. Ia menceritakan kisah dirinya mengalami penurunan kariernya yang sangat drastis.

Pria kelahiran 8 Mei 1973 ini tidak asing bagi para pecinta sepak bola di tanah air. Lahir di Jayapura, Alex mengawali kariernya dari kompetisi junior bernama Piala KNTI pada era 1990-an.

Pada usia beranjak dewasa, dirinya berhasil lolos seleksi Timnas U-16 dan bergabung ke pemusatan latihan di Ragunan, Jakarta.

Pada masa inilah posisi Alex berubah menjadi bek kiri, yang sebelumnya menjadi gelandang dan striker.

Baca Juga: Desak Made Rita Jadi Atlet Indonesia Kedua Lolos Olimpiade 2024

Selain itu, Alex pernah malang-melintang di kompetisi sepakbola Indonesia selama 1993-2011. 

Ia tercatat pernah bermain dan membela sebanyak 8 klub yang berbeda, yakni Semen Padang, Pelita Bakrie, PSM Makassar, PSIS Semarang, Persija Jakarta, Persib Bandung, Arema Malang, dan Mitra Kukar.

Saat dirinya bersama Timnas Indonesia senior, Alex sempat bermain sebanyak 8 kali sepanjang 1993-2004. Ia berada dalam pasukan Merah Putih yang menempati posisi tiga Piala Tiger 1998, yang kini berganti nama menjadi Piala AFF.

Nama Alex pun saat itu semakin melesat usai meraih kesuksesan dengan Arema Malang, ia mampu meraih dua kali juara Copa Indonesia pada 2005 dan 2006.

Namun, selepas dirinya pensiun pada 2011, kehidupan Alex pun menjadi turun drastis. Ia sempat banting stir menjadi sopir di perusahaan salah satu televisi swasta.

Baca Juga: Minim Wasit dan Pelatih: Jokowi Minta PSSI Wadahkan Pelatihan

Bahkan saat pandemi Covid-19, Alex menganggur dan hanya menjalani pekerjaan serabutan yang ada.

Kini, pria berusia 50 tahun itu menjadi pelatih di salah satu Sekolah Sepak Bola (SSB) Jakarta, meski pendapatannya tidak seberapa.

"Saya saat ini sementara jadi pelatih Sekolah Sepak Bola (SSB). Di SSB Evano di Pasar Minggu, Poltangan, Jakarta Selatan," ujar Alex kepada bakabar.com, Kamis (17/8).

Alex bercerita dirinya hanya bisa berusaha kerja apa adanya untuk menyambung hidup, tanpa adanya fasilitas dari pemerintah.

Baca Juga: Termasuk Sepak Bola, Indonesia Kirim 32 Cabor di Asian Games 2023

Padahal menurut Alex, seharusnya pemerintah memberikan fasilitas kepada mantan atlet. Karena, bagaimanapun ia pernah mengharumkan nama bangsa pada saat itu.

"Ya enggak ada yang terlalu istimewa, biasa saja. Pas saya masih menjadi atlet, pemain, sudah mewakili nama bangsa, bangga juga sebenarnya, senang juga, jadi pemain timnas. Cuma dukungannya ya begitu saja pas masih jadi pemain, mereka mendukung, setelah itu, ya sudah jadi kaya biasa lagi," tambahnya.

Kendati begitu, Alex meminta kepada pemerintah agar memperhatikan para mantan atlet untuk memberikan lapangan pekerjaan.

"Saat ini kalau bisa ya tolong diperhatikan, karena mereka para mantan atlet juga membawa nama baik bangsa Indonesia, paling tidak ya dikasih lahan pekerjaan atau apa gitu, kan kemungkinan pemerintah saat ini lebih baik daripada yang dahulu-dahulu, mungkin itu," pungkasnya. 

Editor


Komentar
Banner
Banner