Alat Penyadap

Alat Sadap Canggih di Dunia, Ada Pegasus hingga xdr33 dari CIA

Alat sadap Pegasus milik Densus 88 dikenal canggih untuk memberantas kejahatan. Berikut alat sadap lainnya yang tak kalah canggih di dunia.

Featured-Image
Ilustrasi - Alat sadap yang diduga Pegasus buatan perusahaan teknologi asal Israel, NSO Group Technologies. Foto: Business Insider

bakabar.com, JAKARTA - Densus 88 diketahui memiliki alat sadap Pegasus buatan perusahaan NSO Group Technologies asal Israel.

Alat sadap Pegasus digunakan untuk memberantas tindak terorisme hingga kejahatan berat dengan metode tanpa sentuh atau zero click.

Menurut berbagai sumber, Pegasus dapat menyadap atau mengumpulkan informasi dari perangkat ponsel atau gadget seseorang.

Pegasus mampu beroperasi di perangkat elektronik berbasis Android, iOS, Windows, Blackberry, sampai Symbian.

Baca Juga: Samsung Siapkan Ponsel Baru Galaxy A35, Spesifikasinya Mulai Bocor

Alat sadap Pegasus beroperasi lewat Malware untuk menguasai perangkat hingga akun media sosial milik target operasi.

Di samping itu, Pegasus juga mengandalkan kinerja mikrofon, kamera, hingga navigasi GPS yang terdapat pada suatu perangkat.

Namun selain Pegasus, terdapat alat sadap lain yang juga canggih. 

WyrmSpy dan DragonEgg

Ilustrasi - Alat sadap WyrmSpy dan DragonEgg yang dicurigai milik kelompok peretas APT41 asal Cina. Foto: Bleeping Computer
Ilustrasi - Alat sadap WyrmSpy dan DragonEgg yang dicurigai milik kelompok peretas APT41 asal Cina. Foto: Bleeping Computer

Kedua alat sadap atau spyware tersebut digunakan oleh APT41, suatu kelompok peretas asal Cina.

WyrmSpy dan DragonEgg digunakan untuk menginfeksi perangkat berbasis Android.

Baca Juga: Laptop Acer Aspire Vero Didesain sebagai Produk Netralitas Karbon

Melansir The Record pada Kamis (18/1), alat sadap canggih ini dapat digunakan untuk mengumpulkan foto dari kamera korban, lokasi perangkat, pesan SMS, rekaman audio, hingga kontak ponsel.

WyrmSpy akan berpura-pura menjadi aplikasi di sistem operasi default yang dapat menampilkan notifikasi kepada pengguna.

Sementara DragonEgg menyamar sebagai aplikasi pesan pihak ketiga semisal Telegram.

Menurut para peneliti dari perusahaan keamanan Amerika Serikat (AS) bernama Lookout, WyrmSpy terdeteksi pada awal 2017 dan DragonEgg pada awal tahun 2021. Namun kini penyebarannya tidak meluas.

Sebab Lookout mengklaim, tidak ada aplikasi yang mengandung malware dari WyrmSpy dan DragonEgg di platform Google Play.

xdr33

Alat sadap CIA yang disebut bernama xdr33. Foto: Cybernews
Alat sadap CIA yang disebut bernama xdr33. Foto: Cybernews

Melansir Cybernews pada Kamis (18/1), alat sadap xdr33 ditemukan oleh analis Netlabs. Kabarnya xdr33 secara diam-diam dirancang oleh badan intelijen Amerika Serikat, CIA (Central Intelligence Agency).

Netlabs mengklaim bahwa mereka mendeteksi xdr33 pada tanggal 21 Oktober 2023.

Baca Juga: Mengulik Alat Sadap Pegasus Milik Densus 88 Ancam Privasi Jika ke BNN

Mereka menangkap xdr33 sedang berkomunikasi dengan alamat protokol internet (IP) palsu.

"Setelah pencarian lebih lanjut, kami mengonfirmasi bahwa penemuan ini diadaptasi dari kode sumber server proyek Hive yang bocor dari CIA,” kata Netlabs.

Lebih lanjut, xdr33 digunakan sebagai akses yang dirancang untuk mengumpulkan data-data sensitif.

Baca Juga: Realme Bakal Bikin Karakter Berbeda pada Lini Ponselnya

xdr33 menggunakan SSL, alat keamanan internet yang memungkinkan enkripsi data. Tujuannya untuk menyampaikan informasi sensitif kepada yang mengendalikannya.

Sementara data yang dicuri akan dikirim ke server lembaga, dan kemudian diinstruksikan ke petugas intelijen di lapangan.

Editor


Komentar
Banner
Banner