bakabar.com, BANJARBARU - Untuk mengurangi dampak bencana di Banua, alat peringatan dini dianggap ampuh.
"Kami telah memasang early warning sistem (EWS) di enam titik lokasi banjir," ujar Kasubbag Kesiapsiagaan BPBP Kalsel, Arinsyah, Senin (13/2).
Pemasangan di enam titik lokasi banjir itu berada dinDesa Kintapura, Sungai Danau, Selaselilau, Tapus, Sampanahan dan Stagen.
Alat EWS ini tutur Ariansyah, merupakan salah satu bagian dari sistem yang didukung dengan SDM yaitu Tim Siaga Bencana atau Desa Tangguh Bencana (Destana).
Desa ini memiliki kemampuan untuk mengenali ancaman di wilayahnya dan mampu mengorganisir sumber daya masyarakat untuk mengurangi kerentanan dan sekaligus meningkatkan kapasitas demi mengurangi risiko bencana.
Kemudian kata dia, penerapan di lapangan diperlukan sosialisasi atau pemahaman kepada tim siaga bencana dan Destana terkait protokol peringatan dini yang telah disiapkan.
Dirinya mengharapkan, dengan sosialisasi yang telah dilakukan, kesiapsiagaan masyarakat dapat meningkat dengan upaya peningkatan respon berupa pembentukan tim siaga.
"Penyusunan protokol peringatan dini, strategi evakuasi, dan pembuatan peta jalur evakuasi,” tutupnya.