Nasional

Alasan SBY Berobat Kanker Prostat ke Amerika Serikat

apahabar.com, JAKARTA – Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tengah berada di Amerika Serikat (AS)…

Featured-Image
Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Foto-@aniyudhoyono/Instagram

bakabar.com, JAKARTA – Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tengah berada di Amerika Serikat (AS) untuk menjalani pengobatan kanker prostat.

Partai Demokrat (PD) menyebut sejumlah alasan SBY berobat ke Amerika Serikat.

“Mengapa memilih melakukan pengobatan di Amerika Serikat, pihak keluarga tentunya mengusahakan yang terbaik untuk Bapak SBY,” kata juru bicara Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra, kutip Detik.com, Jumat (5/11).

Herzaky mengatakan SBY berobat di Amerika Serikat bukan hanya keputusan pribadi dan keluarga. Dia menyebut keputusan itu juga atas konsultasi mendalam dengan tim dokter di Indonesia dan urolog senior.

“Setelah dilakukan konsultasi yang mendalam dengan tim dokter Indonesia, termasuk para urolog senior, diputuskan medical treatment dilakukan di sebuah rumah sakit di Amerika Serikat,” ucapnya.

Selain itu, dia menyebut rumah sakit di Amerika Serikat dinilai lebih berpengalaman menangani penyakit yang diderita SBY. Tak hanya itu, dari sisi teknologi, kata Herzaky, rumah sakit di Amerika Serikat juga lebih maju.

“Rumah sakit di Amerika Serikat memiliki pengalaman panjang dan teknologi yang maju untuk menangani kanker prostat,” ujarnya.

SBY sebelumnya terbang ke AS untuk berobat kanker prostat stadium awal. SBY dikabarkan sudah tiba sejak Kamis (4/11) kemarin. Sementara itu, Ketua Fraksi Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas), yang juga anaknya, mendampingi SBY.

“Betul,” kata Kepala Badan Pembinaan Organisasi Kaderisasi (BPOK) Partai Demokrat Herman Khaeron kepada wartawan, Rabu (2/11).

Herman mengatakan Ibas akan pulang-pergi untuk mengikuti beberapa agenda di DPR. Saat di Amerika Serikat pun, menurutnya, Ibas bisa memantau agenda secara virtual.

“Beliau akan pulang-pergi, dan pada saat di USA kan bisa menggunakan virtual,” ujarnya.



Komentar
Banner
Banner