Pasar Tanah Abang

Alami Penurunan Omzet, Begini Keluhan Pedagang di Pasar Tanah Abang

Pedagang di Pasar Tanah Abang mengeluhkan turunnya pendapatan karena pembeli di pusat grosir itu mulai sepi.

Featured-Image
Suasana pasar tanah abang di blok A, Kamis (20/14). (Foto: apahabar/Leni)

bakabar.com, JAKARTA - Para pedagang di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat mengeluhkan turunnya pendapatan karena aktivitas pembelian di pusat grosir itu mulai sepi. Kendati begitu, tingkat kedatangan pengunjung ke lapak-lapak pedagang tetap ramai.

Pantauan bakabar.com di Pasar Tanah Abang Blok A pada Kamis (20/4) siang tetap ramai oleh pengunjung. Meskipun tidak terlalu padat, pengunjung masih bebas bergerak dengan leluasa kesana kemari tanpa harus berdesakkan.

Bagi pedagang seperti Juni (33), kondisi Pasar Tanah Abang saat Ramadan tahun ini agak berbeda. Jika dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, utamanya dari sisi penjualan terjadi penurunan omzet.

Pendapatan kios Juni mengalami penurunan jika dibandingkan tahun lalu, termasuk saat pandemi COVID-19. Saat ditanya, seperti apa penurunan omzet yang terjadi, Juni enggan merinci besarannya. Hanya saja ia mengakui jika daya beli masyarakat tahun ini kecenderungannya menurun.

Baca Juga: Cerita yang Tumbuh dan Tertimbun di Pasar Tanah Abang

"Pengunjung dari awal bulan puasa udah mulai ramai, daya beli masyarakatnya gak setinggi tahun kemarin. Jadi ngaruh ke omzet yang turun juga," ungkap Juni kepada bakabar.com, Kamis (20/14).

Terlebih akhir-akhir ini, masyarakat lebih tertarik untuk membeli secara online daripada harus datang secara langsung ke pasar. "Sekarang makin canggih online, itu juga salah satu penyebabnya omzet turun tahun ini," lanjutnya.

Hal senada diungkapkan Abdul (48). Pemilik kios baju koko di Pasar Tanah Abang Blok B itu menyebut penurunan pembelian tahun ini, buntut dari tidak adanya pembatasan ruang gerak masyarakat, seperti tahun-tahun sebelumnya. 

Akibatnya, masyarakat lebih memilih mengeluarkan uangnya untuk keperluan mudik ketimbang berbelanja baju untuk lebaran. "Tahun ini kan mudiknya gak diatur seperti pandemi kemarin ya, bisa lebih cepet mudik. Jadi prioritasnya bukan buat baju lebaran aja mungkin," ungkapnya.

Baca Juga: Jelang Lebaran, Jokowi Bagi-bagi Amplop dan Paket Sembako di Pasar Legi Solo

Selain itu, Abdul membeberkan jika kebanyakan pengunjung dan pembeli di Blok B  didominasi oleh warga lokal alias warga Jabodetabek. Hal itu ditengarai menjadi salah satu penyebab terjadinya penurunan omset yang dialami oleh pedagang baju di Pasar Tanah Abang.

"Jelang lebaran gini, pembelinya kebanyakan warga sekitar jakarta. Jadi belinya gak banyak-banyak, satu dua baju paling mereka," terangnya.

Saat ini, Pasar Tanah Abang Blok A, Jakarta Pusat masih dibuka hingga tanggal 21 April 2023. Setelah itu, Pasar Tanah Abang akan ditutup pada saat libur Idulfitri atau Lebaran. Penutupan akan berlangsung pada 22 April hingga 1 Mei 2023.

Pengelola Pasar Tanah Abang Hery Supriyatna menjelaskan jika pasar dibuka kembali pada 2 Mei 2023. Oleh karena itu, waktu operasional pasar terakhir pada 21 April 2023 hingga pukul 14.00 WIB. Untuk itu masyarakat diimbau untuk memanfaatkan waktu yang tersedia.

Baca Juga: Janur dan Daun Pisang di Pasar Phara Sentani, Ramai Diburu Pembeli

"Rencananya Pasar Blok A Tanah Abang tutup gedung mulai 22 April-1 Mei 2023, tanggal 2 Mei buka kembali normal," tulis Hery dalam keterangan resmi dikutip Kamis (20/4)

Artinya, mulai besok Jumat (21/4), para pedagang di Pasar Tanah Abang sudah mulai melangsungkan libur Lebaran 2023 hingga Senin (1/5).

Editor
Komentar
Banner
Banner