Ekosistem Karbon Biru

Aksi Mitigasi, KKP Pastikan Perlindungan Ekosistem Karbon Biru

KKP memastikan perlindungan terhadap ekosistem pesisir dan laut sebagai aksi mitigasi dan berkontribusi terhadap pencapaian target penurunan emisi.

Featured-Image
Dokumentasi - Suasana pagi hari di pesisir pantai di Kampung Malaumkarta, Distrik Makbon, Kabupaten Sorong, Papua Barat Daya, Selasa (6/6/2023) Foto: ANTARA

bakabar.com, JAKARTA - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) memastikan perlindungan terhadap ekosistem pesisir dan laut (ekosistem karbon biru) sebagai aksi mitigasi dan berkontribusi terhadap pencapaian target penurunan emisi gas rumah kaca nasional secara global.

“Langkah utama untuk memastikan bahwa ekosistem dilindungi dengan baik dan dikelola secara berkelanjutan adalah dengan mengalokasikan ruangnya dalam rencana tata ruang laut,” kata Direktur Pendayagunaan Pesisir dan Pulau-pulau Kecil Direktur Jenderal Pengelolaan Ruang Laut KKP, Muhammad Yusuf dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (23/6).

Saat ini, lanjut dia, Indonesia juga sedang melakukan pemetaan ulang ekosistem lamun serta mendorong makin banyaknya penelitian lamun sebagai dasar bagi penghitungan persediaan Gas Rumah Kaca.

Baca Juga: Pemerintah Perkuat Tata Kelola Ekosistem Karbon Biru di Indonesia

“Indonesia percaya bahwa pengurangan emisi Gas Rumah Kaca dari lamun bisa berkontribusi pada target Nationally Determined Contribution (NDC) Indonesia berikutnya,” lanjutnya.

Sementara berkaitan dengan perikanan dan ketahanan pangan, Indonesia telah mengidentifikasi potensi aksi mitigasi sektor kelautan selain karbon biru, seperti pada perikanan tangkap, perikanan budidaya dan pengolahan hasil perikanan.

Selain itu, melalui KKP, Indonesia juga telah memiliki kebijakan dan strategi ekonomi biru yang sejalan dan terintegrasi dengan upaya aksi iklim laut, yakni penangkapan ikan terukur berbasis kuota dan pengembangan perikanan budidaya di laut, pesisir dan darat yang berkelanjutan.

Baca Juga: Illegal Fishing, KKP Tangkap Kapal Berbendera Malaysia

Ia pun mendorong para pihak untuk berpikir secara global dan bertindak secara lokal serta menerjemahkan aksi iklim laut secara sederhana sehingga dapat dilakukan di tingkat lokal.

Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono menekankan pentingnya menciptakan laut yang sehat, aman, tangguh dan produktif bagi kesejahteraan bangsa melalui diplomasi maritim serta kerja sama dengan berbagai negara untuk mewujudkan strategi pembangunan ekonomi biru.

Strategi yang menitikberatkan pada pertimbangan ekologi dan ekonomi pada aktivitas yang menetap di ruang laut.

Editor


Komentar
Banner
Banner